SAMARINDA : Komponen Pemuda Lintas Agama atau lebih populer dengan sebutan D’Lima mengingatkan para calon kepala daerah yang akan memimpin Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) lima tahun mendatang.
Forum komunikasi kepemudaan lintas agama dengan sekitar seratus ribu kader di seluruh penjuru Kaltim itu mengancam akan ‘mengganggu’ para calon yang akan maju pilkada jika tidak mengindahkan beberapa hal krusial.
D’Lima mengingatkan para calon kepala daerah yang akan maju Pilkada agar mereka memiliki platform yang jelas terhadap isu kepemudaan, masa depan ekonomi Kaltim, sosial politik dan budaya, serta kebijakan yang pro rakyat.
“Kalau mereka tidak punya platform yang jelas, kami menyerukan untuk menolak calon-calon itu,” seru Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kaltim Fajri Al Farobi saat Konferensi Pers Catatan D’Lima 5 Tahun Pemuda Lintas Agama Untuk Kaltim di Kafe Bagios Jalan Basuki Rahmat Samarinda, Kamis (29/8/2024).
Selain isu-isu di atas, Robi juga menyinggung isu strategis lain yang juga harus menjadi perhatian para calon kepala daerah.
Isu strategis itu antara lain soal partisipasi perempuan dalam pembangunan, IKN dengan keterlibatan para pemuda lokal, hingga penyelamatan ekologi lingkungan.
“Kalau beberapa hal ini tidak dibicarakan serius, eh setop dulu,” imbuhnya.
Sikap tegas D’Lima ini lanjut Robi, tak lain karena harapan agar pembangunan harus melibatkan seluruh komponen daerah, termasuk pula para pemuda.
Pasalnya, pemimpin Kaltim ke depan juga harus memiliki visi yang paten soal peluang bonus demografi yang juga akan terjadi di Kaltim. Para pemuda Kaltim harus berjaya di rumah sendiri dan berperan serta dalam IKN.
Di luar pesan tegas itu, D’Lima juga membuka diri untuk berdiskusi dengan para calon kepala daerah yang akan maju pada Pilkada Kaltim.
“Yang kedua, prinsipnya kami terbuka untuk diajak bicara. Ayo kita bicara baik-baik. Kita mau diskusi dari perspektif mana, dari sisi mana, kami siap,” tegas Robi.
Konferensi pers juga dihadiri pimpinan organisasi lain yang tergabung dalam D’Lima. Yakni Pemuda Hindu I Gede Jaya Astika, Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Kaltim Adam Muhammad, Ketua Gamki Daniel Sihotang, Ketua pemuda Katolik Mariana Tukan dan Pemuda Agama Konghucu Kaltim Wiliem Anderson Wijaya.
Seperti diketahui, hingga Kamis, 29 Agustus 2024, sudah ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim.
Dua pasangan yang sudah bersiap maju di Pilkada Kaltim itu adalah Isran Noor – Hadi Mulyadi (pasangan petahana) dan Rudy Mas’ud – Seno Aji yang akan sebagai penantang. Isran – Hadi mendaftar pada Rabu 28 Agustus 2024, sementara Rudy – Seno mendaftar Kamis.(*)