JAKARTA : Komit mendukung program pemerintah mengembangkan ekonomi hijau (green ekonomi) PT Bank CIMB Niaga Tbk, telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan.
Juga termasuk pembiayaan UMKM, sebesar Rp51,50 triliun atau setara dengan 25 persen dari total pembiayaan bank.
Ini menurut Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei, sebagai upaya nyata untuk mendukung perubahan iklim global.
Demikian juga memobilisasi komitmen dan tindakan kolektif, untuk membentuk masyarakat yang bertanggung jawab dan planet yang lebih layak huni.
Dalam kaitan itu, CIMB Niaga kembali menyelenggarakan The Cooler Earth Sustainability Summit (KTT berkelanjutan bumi yang lebih dingin), di Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Acara yang digelar secara hybrid ini merupakan bagian dari rangkaian The Cooler Earth Sustainability Summit yang diinisiasi oleh CIMB Group dan digelar serentak di Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, dan Kamboja mulai 11 hingga 21 September 2023.
Mengusung tema “Sustainability in Action: Opportunities for a Better Tomorrow in Indonesia” atau “Aksi Keberlanjutan Peluang Menuju Masa Depan yang Lebih Baik di Indonesia”.
Kegiatan ini mempertemukan para pakar, dan pemangku kepentingan dari berbagai industri untuk memaparkan sekaligus berdiskusi mengenai peluang bisnis dalam era transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Sekaligus, mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim, mengupayakan pembangunan berkelanjutan, serta menurunkan emisi Gas Rumah Kaca, hingga mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia, The Cooler Earth Sustainability Summit 2023.
Menghadirkan narasumber kehormatan yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara.
Bicara tentang ekonomi hijau dikatakan, ke depan kami akan terus mendorong penerapan model bisnis berkelanjutan dan green investment oleh pelaku usaha di Indonesia.
Hal ini karena implementasi sustainability, tidak dapat hanya dilakukan oleh bank, namun harus melibatkan semua pihak untuk berkolaborasi.
Sehinga lanjutnya, semakin banyak yang menerapkan bisnis berkelanjutan untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
Melalui tema yang dibawakan tahun ini, CIMB Niaga akan lebih berfokus pada langkah-langkah yang perlu diambil.
Tujuannya untuk memanfaatkan isu-isu berkelanjutan dalam menjalankan bisnis, mengatasi tantangannya, sekaligus menangkap peluang baru yang hadir melalui keberlanjutan.
Fransiska Oei mengatakan, selain konferensi, rangkaian acara The Cooler Earth Sustainability Summit di Indonesia juga dilakukan dengan kegiatan workshop bertema “Waste Innovation to Upcycled Merchandise” bersama Liberty Society (Inovasi sampah untuk barang dagangan daur ulang), pada 16 September 2023. (*)