BONTANG: Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Fahmi Himawan, mengungkapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi kesempatan dan tantangan.
Ia mengatakan saat ini Kaltim belum dapat memasok daging lokal dan saat ini masih bergantung pada pasokan dari luar.
“Ya memang saat ini kita masih bergantung pada pasokan daging dari luar Kaltim seperti Sumatra, NTB, Jawa, Bali dan Sulawesi,” katanya.
“Untuk Ayam Alhamdulillah kita sudah swasembada,” ungkap Fahmi usai penutupan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan serta peringatan World Rabies Day 2023 di Bontang, Minggu (24/9/2023).
DPKH maupun pihak swasta berbenah memenuhi akan kebutuhan ternak di Kaltim agar mampu mendongkrak produksi daging untuk kebutuhan lokal.
Misalnya seperti perusahaan pertambangan di Kaltim yang banyak ikut dalam pengembangan peternakan, membangun mini ranch atau integrated farming yakin sistem pertanian terpadu mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian, tanaman, ternak, ikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya alam.
“Kita optimis, berbagai upaya dilakukan, dari hulu sampai hilir untuk bidang peternakan, bukan hanya sapi tetapi untuk ternak yang lainnya termasuk ayam,” ujarnya.
Fahmi mengatakan akan menjadikan prioritas pembangunan peternakan, sehingga ke depan mampu memenuhi kebutuhan daging baik untuk Kaltim tersendiri maupun IKN.
“Untuk mewujudkan ketahanan pangan sektor peternakan, tentu pemerintah tidak bisa sendiri, tetapi harus bersinergi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota, termasuk melibatkan para pelaku usaha atau swasta dan akademisi juga mitra-mitra kerja DPKH,” jelasnya.
Fahmi juga mengungkapkan bahwa Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2024 akan digelar di Kabupaten Paser.
Sebelumnya ada Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Timur yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Namun setelah dilakukan polling, Kabupaten Paser mendapatkan dukungan terbanyak.
“Semoga nanti kita bertemu Bulan Bakti 2024 di kabupaten Paser. Hal ini menggambarkan komitmen yang kuat untuk terus memajukan sektor peternakan di Kaltim. Kepada kedua kontestan tuan rumah kami akan tetap mengadakan event-event besar di kedua kabupaten ini,” tegasnya.
Ia menyampaikan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan akan bergulir di tiap Kabupaten Kota secara bergantian.
“Ya, nanti bergantian. Tiap tahun akan berbeda-beda tempat Kabupaten Kota,” tandasnya. (*)