SAMARINDA : Untuk memastikan program penurunan stunting berjalan optimal, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda mengadakan evaluasi program penurunan stunting pada Selasa (5/11/2024) di Ruang Rapat Mangkupelas, Balai Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan berbagai pemangku kepentingan dari kecamatan dan kelurahan, termasuk sejumlah Kasi Kesra dari wilayah-wilayah strategis seperti Air Hitam, Harapan Baru, dan Karang Asam Ilir.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris DPPKB Kota Samarinda, Veronica Hinum, menekankan bahwa evaluasi rutin sangat penting agar program penurunan stunting berjalan tepat sasaran.
“Evaluasi ini bukan hanya sekadar memeriksa capaian, tetapi menjadi dasar untuk merumuskan strategi yang lebih efektif,” ujar Veronica.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, mengingat penurunan angka stunting memerlukan dukungan lintas sektor.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ns. Tri Wahyuni, ahli dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), yang menyampaikan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari tingkat kota hingga kelurahan.
Menurutnya, percepatan pengentasan stunting hanya dapat dicapai jika seluruh elemen masyarakat turut mendukung.
“Upaya edukasi gizi, peningkatan akses layanan kesehatan, dan pendidikan kesehatan akan lebih efektif jika didukung penuh oleh masyarakat,” ungkap Tri.
DPPKB bersama mitra terkait berencana merumuskan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas program penurunan stunting di Samarinda.
Harapannya, anak-anak di Samarinda dapat tumbuh sehat dan sejahtera melalui berbagai upaya yang terus diperbaiki dan disesuaikan dengan kebutuhan setempat.
Dengan pendekatan yang lebih terarah, Pemerintah Kota Samarinda optimis angka stunting dapat diturunkan secara signifikan.(*)