SAMARINDA: Swiss-Belhotel Borneo Samarinda berkolaborasi dengan Komunitas Rumah Digital UMKM Samarinda menggelar Business Matching “Cultural Festival Indonesia is Advanced”.
Swiss-Belhotel memfasilitasi kegiatan dalam rangka memperkuat kemampuan para UMKM lokal, khususnya SDM untuk pengembangan produk berkualitas tinggi agar dapat bersaing di pasar global.
Dibuka dengan fashion show para UMKM yang menampilkan produk unggulannya masing-masing, kegiatan ini sekaligus dalam rangka perayaan menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Sedikitnya 40 UMKM hadir memenuhi lantai 1 area kolam renang hingga lorong menuju lobby hotel dengan berbagai macam produk unggulan mulai dari kuliner, kriya, wastra, manik, rempahan, jamu, mutiara, rajutan hingga membatik.
General Manager Swiss-Belhotel Borneo Samarinda Wied Paramartha mengaku senang hotel yang memiliki predikat bintang 4 itu dapat berkolaborasi dengan UMKM.
“Harapannya pengunjung Swiss-Belhotel membeli dan teman-teman UMKM konsisten mempromosikan produknya,” kata Wied di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda, Kamis (15/8/2024).
Wied mengungkapkan, pada tahun 2018 sebenarnya ia sudah pernah mengundang para UMKM berkolaborasi dengan hotel. Namun, saat itu terkendala akibat belum dicantumkannya sertifikasi BPOM.
“Nah, bagi hotel itu hygiene safety-nya tidak masuk. Kalau jadi poisoning bagi tamu bahaya, semenjak itu berhenti. Setelah digalakkan lagi kami menyambut baik,” ungkapnya.
Wied yang juga merupakan Ketua Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Kaltim itu pun berkomitmen agar UMKM dapat terfasilitasi di hotel-hotel berbintang lainnya.
“Saya utamakan hotel besar bintang 4,” sebutnya.
Dirinya pun mengaku siap apabila kegiatan business matching ini digelar rutin minimal tiga bulan sekali di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda.
Namun ia menegaskan agar kegiatan ini tidak hanya berfokus pada promosi, melainkan harus ada transaksi.
“Jangan hanya motto naik, tapi tidak ada pergerakan, paling tidak ongkos bensin,” tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi yang hadir membuka kegiatan menyampaikan apresiasi atas digelarnya kegiatan ini. Ia menyebut, pariwisata merupakan sektor penting bagi perekonomian Kaltim.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini akan memberi ruang gerak pelaku ekraf untuk eksplor dan memperluas jaringan bisnis mereka. Saya berharap acara berjalan lancar dan bermanfaat,” tuturnya.
Selain itu, kegiatan ini juga dikolaborasikan dengan para penyandang disabilitas.
“Ekraf UMKM kita ramah disabilitas. Disabilitas warga Indonesia berhak mendapatkan pelatihan yang sama,” pungkasnya.
Acara turut dirangkai pemberian Award Perisai BPJS Ketenagakerjaan dan MoU PT BPR Bank Samarinda dengan Galeri Digital UMKM Samarinda.(*)