KUTIM: Bupati Kutai Timur (Kutim) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ardiansyah Sulaiman menyoroti progres positif pembangunan jalan pendekat Pelabuhan Kenyamukan.
Pembangunan jalan sepanjang 650 meter dengan lebar 25 meter ini, didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebesar Rp20 miliar.
Proyek jalan pendekat, khususnya seksi II, kini sedang dikerjakan oleh KPC, dan groundbreaking telah dilakukan sebagai tanda dimulainya pembangunan tersebut.
Bupati Ardiansyah menyoroti pentingnya proyek ini dalam memudahkan akses ke Pelabuhan Kenyamukan dan mendukung distribusi bahan pokok.
“Proyek ini termasuk perbaikan jembatan yang rusak. Mudah-mudahan Oktober mendatang bisa selesai,” ungkap Bupati Ardiansyah.
Sedangkan seksi I, dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) sepanjang 700 meter.
Sehingga, keseluruhan jalan pendekat bisa selesai sesuai target yang diharapkan. Mengingat, seksi I memang menjadi kewenangan BBPJN.
Pelabuhan Kenyamukan tidak hanya dianggap sebagai sarana transportasi semata, melainkan juga sebagai harapan baru bagi masyarakat Kutai Timur dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan.
“Sebagai pusat distribusi logistik, pelabuhan ini diharapkan mampu menjadikan harga barang lebih terjangkau, menggantikan posisi Pelabuhan Samarinda yang selama ini menjadi pusat distribusi utama,” harapnya.
Kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dan sektor swasta melalui proyek jalan pendekat seksi I dan II menjadi contoh nyata komitmen bersama untuk memastikan kelancaran proyek infrastruktur ini.
Dengan berlangsungnya proyek ini, Pelabuhan Kenyamukan Kutai Timur diharapkan akan menjadi motor penggerak ekonomi, memberikan solusi bagi permasalahan transportasi di kawasan tersebut, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Pentingnya proyek ini tidak hanya terfokus pada aspek transportasi semata, melainkan juga pada potensi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Proyek ini menandai langkah maju Kutai Timur sebagai daerah yang tidak hanya progresif namun juga peduli terhadap kebutuhan masyarakatnya. (*)