JAKARTA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan duplikat Bendera Pusaka tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga motivasi untuk terus memajukan Kaltim dalam semangat persatuan dan gotong royong.
“Penerimaan duplikat Bendera Pusaka ini adalah kehormatan besar. Kami akan menjaga dan memaknai bendera ini sebagai simbol semangat untuk membangun Kalimantan Timur yang lebih baik dan ramah lingkungan, sesuai spirit kemerdekaan dan Pancasila,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat menerima duplikat Bendera Pusaka yang diserahkan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Profesor Yudian Wahyudi di Balai Samudera Kelapa Gading, Senin (5/8/2024).
Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi yang mendalam atas penyerahan duplikat Bendera Pusaka sebagai rangkaian persiapan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia mengaku, duplikat Bendera Pusaka ini akan dipergunakan dalam berbagai upacara resmi, terutama dalam rangkaian peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kami akan memastikan bendera ini menjadi bagian dari setiap momentum penting, mengingatkan kita semua akan perjuangan dan cinta tanah air,” ujarnya.
Ketua Dewan Pengarah BPIP RI Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya bendera sebagai simbol persatuan dan perjuangan bangsa.
“Bendera Pusaka ini adalah lambang dari persatuan, semangat kebangsaan dan komitmen kita dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan,” tegasnya.
Presiden ke-5 Indonesia itu berharap, melalui penyerahan duplikat bendera ini daerah lebih menguatkan tekad untuk memajukan daerah dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, para gubernur seluruh Indonesia mengikuti acara penyerahan bendera dengan penuh khidmat. Acara turut dimeriahkan dengan penampilan kesenian daerah yang menambah nuansa kebudayaan dan kearifan lokal.(*)