Bontang – Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal berharap pemimpin baru Bontang, Basri-Najirah tidak mengizinkan wacana yang dilontarkan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang terkait pemanfaatan Pelabuhan Loktuan sebagai tempat bongkar muat batu bara.
“Saya memohon, jangan sampai aktivitas bongkar muat batu bara di Loktuan terlaksana. Kasihan warga di sana,” keluh Faisal saat Rapat Paripurna DPRD Bontang dalam rangka Penyampaian Pidato Wali Kota Bontang di DPRD Bontang, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya rencana kegiatan bongkar muat batu bara akan berdampak negatif jika tetap dilakukan. Karena akan menimbulkan efek buruk bagi lingkungan dan mengancam kehidupan sekitarnya. Kegiatan itu juga diperkirakan bakal merugikan banyak orang, meski di sisi lain berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Jangan karena PAD, masyarakat malah menerima imbasnya. Masyarakat Loktuan sudah terdampak aroma amoniak dari perusahaan sekitar. Jangan tambah dengan debu batu bara,” ketus Faisal lagi.
Faisal justru menyindir tidak beroperasinya Kantor Uji KIR Bontang, padahal dari sana terdapat potensi besar penambahan pundi-pundi PAD.
“Demi membantu masyarakat dan mengembalikan PAD kita, saya harap di tahun berikutnya pengadaan uji KIR harus bisa direalisasikan,” pungkasnya.