Bontang – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Faisal prihatin lantaran Bontang tidak masuk dalam daftar kegiatan pemerintah pusat dengan anggaran cukup besar.
Dirinya mengaku bahwa di masa Pilkada 2020 lalu dirinya mendapat daftar kegiatan/program pemerintah pusat dengan anggaran yang luar biasa besar, namun ternyata Kalimantan Timur khususnya Bontang sangat memperihatinkan.
“Saya cek semuanya, loh Kaltim khususnya Bontang kok tidak ada namanya di situ. Padahal daerah lain seperti Pulau Jawa dan sekitarnya sampai ratusan miliar sementara daerah kita juga membutuhkan uluran tersebut,” ujarnya beberapa waktu lalu.
“Karena itu saya mengajak semua anggota DPRD Kota Bontang untuk bersama mengawal kegiatan pemerintah pusat sehingga daerah kita tidak dianaktirikan,” ungkap Faisal.
Ia berharap dengan adanya anggota DPRD Provinsi dari dapil Bontang, Pemerintah Kota Bontang maupun DPRD Bontang bisa menyampaikan aspirasi yang sedang dialami daerah.
“Sebab ini merupakan kerja politik. Ya sama dengan kondisi Bontang, dimana ketika ada masyarakat melaporkan sesuatu tanpa ada DPRD-nya akan lebih susah direalisasi aspirasi tersebut,” terangnya.
Oleh karena itu mulai saat ini pemerintah daerah dan DPRD Bontang harus bersinergi menggedor pusat melalui provinsi agar mau meluncurkan programnya.