
JAKARTA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan acara Friendship Dinner yang digagas Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Ambassador Nico Barito sangat bermanfaat bagi Kaltim dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kita diundang oleh Dubes (Duta Besar) Seychelles bertemu 12 Dubes dan pimpinan United Nations Development Programme (UNDP) di Jakarta. Ini kesempatan bagus untuk kita bergaul dengan dunia internasional,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat menghadiri undangan Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Ambassador Nico Barito dalam acara Friendship Dinner di Kedutaan Besar Seychelles, Jalan Dr Kusuma Atmaja 17A Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2024) malam.
Akmal mengungkapkan, diskusi dengan para Dubes dan UNDP berlangsung sangat cair dalam acara informal yang berlangsung hampir empat jam tersebut.
Ia pun mengaku para Dubes banyak menanyakan posisi Kaltim terhadap IKN, perkembangan pembangunan ibu kota baru Indonesia di Sepaku, dampak sosial, ekonomi dan berbagai hal lainnya.
“Bagi saya ini kesempatan kita membantu Bapak Presiden untuk mengenalkan Kaltim dan IKN,” ujarnya.
Baginya, meskipun forum ini bersifat santai dan tidak resmi namun tetap bisa menjadi momen berbagi informasi.
“Misal tadi dengan UNDP. Mereka bertanya, apa yang bisa dilakukan UNDP untuk membantu Kaltim sebagai penyangga IKN,” ungkapnya.
Selain itu, India juga menyatakan sangat tertarik dan berkepentingan dengan Kaltim. Pihak India berjanji akan mengajak kembali investor ke Kaltim untuk mendukung program hilirisasi pengembangan produk-produk rumput laut.
“Dalam pertemuan selanjutnya, kita akan menjelaskan banyak hal. Ini kesempatan luar biasa, diplomasi lokal yang bisa kita lakukan untuk mengenalkan Kaltim dan IKN. Makanya, hubungan baik ini harus kita jaga betul,” tegasnya.
Utusan Khusus Presiden Seychelles untuk ASEAN Ambassador Nico Barito menyampaikan, selain untuk menjalin keakraban, acara ini juga untuk lebih mengenalkan Kaltim dan IKN.
“Ya benar sekali, saya membantu mengenalkan Kalimantan Timur dan IKN kepada mereka. Para Dubes sangat antusias untuk ini,” tuturnya.
Sekitar 12 negara-negara sahabat hadir antara lain dari Bosnia, Rumania, Hungaria, Polandia, Austria, Inggris, India dan Argentina. Selain itu, hadir juga pimpinan UNDP, organisasi multilateral PBB bidang program pembangunan.
Dalam kesempatan itu, Akmal Malik sempat melantunkan tiga lagu, yaitu dua lagu daerah Sumatera Barat, Bareh Solok dan Ayam den Lapeh, serta satu lagu mancanegara dan mendapat aplaus dari para Dubes yang terhibur.(*)