SAMARINDA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Timur (Kaltim) Gamalis menyebut PPP merupakan salah satu kekuatan politik yang sangat diperhitungkan di pentas politik tanah air dalam perjalanan sejarah bangsa.
“Di samping sebagai sebuah partai yang besar, PPP telah banyak memberikan gagasan-gagasan dan kontribusi nyata dalam perjalanan hidup berbangsa dan bertanah air, hingga kini tentu masih tetap relevan dan tidak boleh kita lupakan dalam konteks perjuangan politik,” kata Gamalis melalui siaran tertulisnya, Selasa(24/1/2022).
Ia mengungkapkan, PPP adalah partai yang telah mendorong lahirnya Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional yang mana sampai hari ini mata pelajaran agama menjadi salah satu materi wajib di berbagai jenjang pendidikan.
Kemudian UU Perkawinan, UU Perlindungan Anak dan Perempuan khusus pada aspek mewajibkan kesamaan akidah dengan anak adopsi, memprakarsai lahirnya UU Pesantren dan terakhir, saat ini PPP sedang memperjuangkan lahirnya UU Larangan Minuman Beralkohol untuk menyelamatkan generasi muda dari dampak buruk alkohol.
“Hal itu jelas membuktikan bahwa PPP sampai hari ini masih kita akui sebagai partai yang istikamah, yang masih mampu mempertahankan identitas sebagai partai yang masih berbasis Islam yang menunjukkan kemuliaan akhlak dan aksi-aksi teladan tentunya,” jelasnya.
Gamalis mengapresiasi segenap jajaran pengurus partai yang sampai detik ini konsisten memberikan kinerja serta kontribusi terbaik demi percepatan pergerakan PPP.
Ia menambahkan, nuansa pesta demokrasi sudah terlihat di depan mata. Sebagai cita-cita bersama, ia mengatakan Partai Ka’bah itu akan berupaya sebaik dan semaksimal mungkin untuk kembali menjadikan partai besar dan memenangkan perolehan suara rakyat Kaltim.
“Kita harus terus bergerak memenangkan hati rakyat melalui aksi nyata. Insyaallah menjelang pemilu di 2024 yang akan datang, semangat persatuan akan kita bangkitkan kembali dengan mengulang dan mengukir sejarah dalam meraup suara kemenangan terbesar yang ada di Kaltim,” pungkasnya