JAKARTA : Garuda Indonesia menggandeng Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat dari Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) menggelar “Festival Pesona Manyeuw 2024”.
Program pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan pada Sabtu (24/8/2024) di Ekowisata Hoat Tamngil, Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara.
Dalam siaran pers yang diterima narasi.co, Selasa (27/8/2024), Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan kepedulian lingkungan.
Pemberdayaan masyarakat tersebut
diselenggarakan Garuda Indonesia sebagai wujud komitmen perusahaan untuk terlibat aktif dalam menegaskan misinya sebagai “green airline”.
Juga guna turut berkontribusi dalam memaksimal misi sustanibaility khususnya dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup.
“Berbagai program TJSL yang kami laksanakan setiap waktunya bukan hanya sekadar menjadi implementasi misi perusahaan sebagai bagian dari BUMN semata,” ujarnya.
Melainkan menjadi inisiatif berkelanjutan
sebagai national flag carrier yang memiliki makna tersendiri dalam memberikan kontribusi maksimal terhadap kelestarian lingkungan demi terciptanya kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia.
Dijelaskan, gelaran program TJSL tersebut merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Program PKBL Garuda Indonesia bersama Tim KKN-PPM UGM yang telah dilaksanakan sejak tahun 2023, di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara.
Pada program tersebut, Garuda Indonesia dan Tim KKN-PPM UGM menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Seperti penanaman 2.734 bibit mangrove di Dian Wakat Park, pembudidayaan 2.654 bibit maggot black soldier fly, pelatihan dan pengembangan produk UMKM rumput laut dan embal, pemeriksaan kesehatan umum dan gigi gratis, serta ditutup dengan penyelenggaraan Festival Budaya dan Kuliner Pesona Teluk Sorbay.
Irfan Setiaputra mengungkapkan, berbagai program pemberdayaan masyarakat dan kepedulian lingkungan yang diselenggarakan oleh Perusahaan merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia untuk terlibat aktif dalam menegaskan misi Perusahaan sebagai “green airline” guna turut berkontribusi dalam memaksimal misi sustanibaility khususnya dalam mendukung kelestarian lingkungan hidup.
Dijelaskan, program ini bukan hanya menjadi wujud nyata kontribusi terhadap kelestarian lingkungan semata. Tetapi juga dilaksanakan, untuk dapat menaik kelaskan masyarakat setempat melalui pembangunan infrastruktur, pemanfaatan potensi daerah, pelatihan UMKM, pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat lainnya.
Diharapkan program-program tersebut dapat menciptakan masyarakat yang berdaya saing sehingga dapat menaikkan taraf hidup dan perekonomian mereka.
Arie Sujito Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni Universitas Gajah Mada mengungkapkan, kerja sama UGM dengan Garuda Indonesia sudah berlangsung sejak lama.
Pada 2023 hingga 2024 kerja sama strategis berupa sinergi program TJSL yang diimplementasikan bersama salah satu program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UGM, yakni KKN-PPM.
“Universitas Gadjah Mada dengan salah satu jati dirinya sebagai universitas kerakyatan, selalu mendukung program-program yang mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sinergi TJSL dengan BUMN,” kata Arie Sujito.
Hal ini merupakan terobosan inovatif agar program TJSL dapat diimplementasikan lebih dekat dengan masyarakat dan lebih berkesinambungan. Ini karena KKN-PPM UGM selalu melibatkan masyarakat dalam setiap rantai proses pelaksanaan program.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, diwakili Jamono selaku Penjabat Bupati, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Garuda Indonesia dan UGM.
“Garuda Indonesia telah memberi kontribusi signifikan bagi pembangunan Maluku Tenggara sejak 2018,” tutur Jamono.
Sinergi TJSL ini, katanya, merupakan bentuk kontribusi nyata Garuda Indonesia bagi pembangunan Kepulauan Kei sebagai salah satu wilayah perbatasan paling tenggara Indonesia.
Pihaknya mendukung agar kerja sama pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Beberapa program TJSL sepanjang Juni – Agustus 2024 di antaranya revitalisasi infrastruktur air minum dan irigasi (REVISI), Manyeuw Membaca, pelepasliaran penyu untuk konservasi habitat penyu hijau.
Juga rehabilitasi terumbu karang di Perairan Pulau-pulau Sepuluh, seribu pohon mangrove untuk Manyeuw, kesehatan gratis, Manyeuw Semangat Berantas Stunting, seribu buku untuk Manyeuw, pemasangan instalasi pemanen air hujan, Festival Pesona Manyeuw.
Adapun Festival Pesona Manyeuw sendiri merupakan festival budaya dan kuliner yang menyuguhkan pesona wisata terdiri dari pentas drama dan tarian lokal, keanekaragaman budaya Kei, dan khazanah kelezatan kuliner hasil kreasi masyarakat, penerbangan 200 lampion, serta pameran produk UMKM binaan Tim KKN-PPM UGM dan Garuda Indonesia.(*)