JAKARTA: Keberangkatan haji tahun 1445 H/2024 M, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengoperasikan pesawat tambahan tipe A340-300 dapat mengangkut hingga 324 penumpang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan hal tersebut, Sabtu (1/6/2024).
Dikatakan, pesawat tambahan tersebut merupakan bagian dari rencana produksi armada yang sebelumnya telah disiapkan Garuda Indonesia.
Hal ini untuk menunjang operasional penerbangan haji 1445 H/2024 M, baik melalui pesawat sewa maupun pesawat yang saat ini dioperasikan perusahaan.
Pesawat dengan nomor registrasi YR-LRB tersebut direncanakan mulai beroperasi pada 1 Juni 2024.
Selain mengoperasikan armada tambahan, Garuda Indonesia juga terus mengoptimalkan mitigasi operasional penerbangan haji 1445H/2024M.
Caranya dengan memastikan kesiapan pesawat. Baik dari sisi operasional maupun perawatan, serta berkoordinasi dengan berbagai stakeholder secara intensif.
Terutama pengawasan kondisi pesawat yang digunakan untuk penerbangan haji tahun ini.
Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kesiapan armada dengan turut mengoperasikan sekitar 4 armada. Sebelumnya digunakan untuk melayani penerbangan regular, yang turut diutilisasikan pada sejumlah embarkasi.
Irfan Setiaputra menyampaikan, pengoperasian armada tambahan untuk penerbangan haji merupakan upaya perusahaan untuk memberikan perhatian secara serius.
Khususnya terhadap peningkatan kesiapan operasional penerbangan haji, termasuk dengan memastikan aspek safety dan ketepatan waktu penerbangan dapat berjalan optimal. Hal ini melalui pengaplikasian rotasi pesawat secara memadai.
“Ini dilakukan melalui berbagai evaluasi yang telah kami laksanakan secara menyeluruh dalam rangka meningkatkan layanan penerbangan haji tahun ini,” ujarnya.
Harapannya, berbagai langkah mitigasi yang dipersiapkan di seluruh embarkasi haji dapat merespons dan mengakomodasi berbagai masukan, yang diterima dari seluruh stakeholder penerbangan haji.
“Optimalisasi kelancaran operasional penerbangan tersebut turut mulai terlihat dari tren ketepatan waktu yang terus menunjukan pertumbuhan yang positif di berbagai embarkasi,” jelas Irfan.
Di sisi lain, pengoperasian armada tambahan tersebut diharapkan dapat memberikan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan penerbangan kloter berikutnya.
Lebih lanjut, dalam pelaksanaan Fase 1 (Keberangkatan) penerbangan haji tahun ini, Garuda Indonesia turut mencatatkan konsistensi pertumbuhan tingkat ketepatan waktu atau On-Time Performance (OTP), pada beberapa embarkasi.
Seperti Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, dan Padang yang hingga Kamis (30/5/2024) berhasil mencatatkan peningkatan tingkat ketepatan waktu yang terus menunjukan performa positif.
“Capaian tersebut tentunya dapat turut tercapai berkat masukan dan dukungan stakeholder atas upaya kami yang terus menghadirkan improvement layanan penerbangan bagi para calon jemaah haji,” ujarnya.
Di sisi lain, perbaikan kinerja layanan tersebut menjadi evaluasi berkelanjutan bagi perusahaan untuk mengoptimalkan capaian ketepatan waktu yang sama baiknya di embarkasi lainnya, seperti Embarkasi Banda Aceh yang baru saja memberangkatkan kloter pertamanya menuju Tanah Suci pada Rabu (29/5/2024) kemarin.(*)