Sangatta – DPC Demokrat Kutai Timur (Kutim) di bawah kepemimpinan ketua terpilih Ordiansyah merapatkan barisan bersama para kader partai berlambang Mercy tersebut, dalam kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama (bukber) di Kafe Tea Table Jalan Diponegoro, Selasa (26/4/2022).
Tidak hanya kader, sejumlah simpatisan dan relawan Irwan (IR-1) serta Ketua DPD Demokrat Kaltim Irwan turut hadir.
Ketua DPC Demokrat Kutim Ordiansyah kepada Narasi.co, menegaskan momen ini menjadi ajang perkenalan dirinya pasca terpilih menjadi ketua sekaligus mengumpulkan pengurus lama dan wajah-wajah baru dari simpatisan dan relawan Irwan yang akan dipersiapkan masuk dalam kepengurusan DPC Demokrat Kutim.
“Sambil menunggu SK tertulis Ketua DPC Demokrat Kutim masih dalam proses pengiriman. Jika SK sudah ada, kita akan segera melakukan rapat internal dan menggelar pelantikan kepengurusan DPC Demokrat Kutim,” ujar Ordiansyah.
Ordiansyah menegaskan prinsipnya untuk pelantikan ini secepatnya mengingat verifikasi partai politik untuk Pemilu 2024 mendatang.
“Kita kejar syarat untuk verifikasi partai politik, cek kartu anggota hingga melihat kembali keaktifan kader pengurus anak cabang (PAC). Intinya konsolidasi, semuanya dimatangkan,” jelasnya.
Selain mempersiapkan rencana pelantikan kepengurusan, ada sejumlah program yang dipersiapkan oleh Ordiansyah.
“Saya akan banyak memanfaatkan teknologi informasi dalam kegiatan di lapangan dan juga menggencarkan platform media sosial (medsos),” bebernya.
Selanjutnya, untuk komposisi kepengurusan nantinya ada perombakan sekaligus penyegaran.
“Generasi muda akan kita berikan ruang, tentunya dengan merangkul teman-teman senior yang sudah berpengalaman sekaligus penyeimbang. Jadi ini memang akan menjadi kolaborasi yang baik,”ujarnya.
Untuk harapan target ke depan yang dibebankan oleh DPP dan DPD, DPC Demokrat Kutim tetap fokus bersama kader dalam strategi menaikkan kursi legislatif.
“Untuk Kutim, kita targetkan 6 sampai 7 kursi. Itu realistis dan kita optimis dengan angka itu dan kita ada diskusi lebih lanjut untuk pembicaraan calon kepala daerah, berapa kita punya kursinya, nah itu arahnya,”tutupnya.