KUTIM: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyarankan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menggelar event wisata seni dan budaya untuk lebih mengenalkan Goa Kongbeng yang terletak di Desa Kongbeng Indah, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutim.
“Ini kekayaan yang harus terus kita promosikan,” kata Akmal saat memasuki Goa Kongbeng, Sabtu (20/4/2024).
Selain itu, dirinya juga menyarankan bisa dikibarkan bendera merah putih dalam ukuran besar di puncak gunung bekerja sama dengan para komunitas panjat tebing.
Ia mengaku sangat kagum dengan keindahan pegunungan karst dan saat memasuki Goa Kongbeng atau Goa Angin yang merupakan situs cagar budaya tersebut.
“Sejuk sekali di sini, tidak perlu pakai AC,” canda Akmal.
Sebagai informasi, warga setempat mengatakan terdapat sejumlah arca yang diperkirakan berasal dari masa Kerajaan Kutai abad ke-4 di goa ini. Sebagian arca tersebut kini sudah diamankan di Museum Mulawarman karena sebagian dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Area goa ini diperkirakan memiliki tinggi sekitar 150 meter.
Selain Goa Angin, Akmal juga menyaksikan keindahan ornamen stalaktif dan stalakmit Goa Patung dan Goa Tengkorak.
Meski mengagumi keindahannya, ada satu hal yang menjadi perhatian Pj Gubernur. Hal itu ialah belum tersedianya kamar kecil atau toilet di wisata yang juga sangat digemari masyarakat Kongbeng, Muara Wahau dan sekitarnya itu.
“Ini sayang sekali. Tempatnya bagus, tapi tidak ada toilet. Akhirnya pengunjung kencing sembarangan,” kritik Akmal.
Usai mengunjungi Goa Kongbeng, Akmal Malik juga menyambangi Goa Maria yang jaraknya hanya beberapa menit menggunakan kendaraan dari Goa Kongbeng.
Lagi-lagi, Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu dibuat kagum. Ia mengagumi rapatnya endemis pepohonan Kaltim di kawasan Goa Maria diantaranya pohon ulin, kapur, bangkirai dan lainnya.
“Pak Bupati (Ardiansyah Sulaiman), mungkin bisa diprogramkan untuk anak-anak pelajar kita sambil belajar ke goa ini. Di sini masih banyak tumbuh pohon-pohon yang sekarang sudah mulai jarang bisa kita temukan di kota. Seperti pohon ulin ini, Pak Dandim saja baru tahu ini,” canda Akmal lagi.
Turut mendampingi peninjauan goa, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan Forkopimda Kutim bersama tokoh masyarakat setempat.(*)