Bontang – Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang Yuti Nurhayati menuturkan bahwa anak membutuhkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurutnya pada jenjang tersebut pengembangan sumber daya manusia ditentukan.
Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan sebelum memasuki sekolah dasar (SD). Jenjang pendidikan ini memiliki ruang lingkup yang terbagi menjadi tiga tahap, yaitu bayi (usia 0-1 tahun), balita (usia 2-3 tahun), dan kelompok bermain (usia 4-6 tahun).
“Pendidikan anak usia dini penting bagi perkembangan anak, karena pada periode anak tersebut ialah golden age (masa emas anak) jadi harus dimanfaatkan orang tua sebaik mungkin,” kata Yuti, Senin (2/11/2020).
Golden age ialah masa emas anak yang merupakan masa penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa golden age, pembentukan sistem saraf secara mendasar sudah terjadi.
Yuti menuturkan melalui PAUD, pendidikan yang diberikan untuk anak tidak hanya mengenalkan anak pada aktivitas fisik dan berkenalan dengan teman sebaya, tetapi juga beberapa manfaat lain.
“Kalau diperkenalkan sejak dini, ketika memasuki SD kan tidak kaget lagi. Ini kan akan sangat bermanfaat bagi perkembangan si anak, ketika memasuki jenjang SD anak sudah dapat bersosialisasi dengan temannya. Kelihatan kok perbedaannya anak yang PAUD dengan anak yang langsung masuk jenjang SD,” tegasnya.
Yuti menambahkan tidak ada kriteria usia berapa anak memasuki PAUD karena setiap anak memiliki kesiapan yang tidak sama dalam mengikuti kegiatan di PAUD. Namun umumya usia yang diterima adalah dua tahun.
“Usia yang diterima rata-rata sekolah adalah dua tahun, tapi ada juga sekolah yang menerima anak berusia 18 bulan. Meski begitu, tidak ada patokan yang pasti di usia berapa anak bisa mengikuti PAUD. Setiap anak memiliki kesiapan yang tidak sama dalam mengikuti kegiatan di PAUD,” tandasnya.
Dikatakan Yuti tujuan utamanya membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar, serta mengarungi kehidupan setelah dewasa nanti.
“Kan bagaimana pun masa depan Bontang 10 sampai 20 tahun ke depan ada di tangan anak- anak kita saat ini. Maka sejak dini harus dibentuk karakter yang baik. Ketika dewasa nanti isyaallah karakter baik tersebut akan tetap bertahan,” tutupnya.