SAMARINDA: Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud, meminta Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri-Rendi Solihin, segera melaksanakan terobosan untuk mengatasi perosalan infrastruktur jalan kabupaten, khususnya jalan Kukar-Kubar (Kutai Barat).
“Catatan saya buat Pak Bupati dan jajaran, ke depan jalannya menggunakan semenisasi karena kalau aspal jalan kita rawan banjir tergenang,” pesannya.
Hal itu ia katakan usai melantik Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin sebagai Bupati-Wakil Bupati Kukar masa jabatan 2025–2030 di Lamin Etam Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda, Senin, 23 Juni 2025.
Harum, sapaan akrabnya juga meminta Kapolres berserta jajaran dan Dinas Perhubungan menyampaikan kepada perusahaan pertambangan untuk menaati kebijakan penggunaan jalan umum.
“Angkutannya Masyaallah. Jalan kita panjang sekali, beratus-ratus kilometer kami sampai di Kubar. Kalau alat berat itu dibawa dengan trailer maka dia akan ngerusakin sepanjang jalan itu,” tegasnya.
“Maka kalau bisa jalan-jalan tambang menggunakan kapal untuk mengangkut alat beratnya supaya tidak merusak jalan umum,” sambungnya.
Sebelumnya, Gubernur melakukan kunjungan ke Kubar dan melihat langsung betapa memprihatinkannya akses ke sana.
Kondisi jalan dari Samarinda hingga sekitar Muara Muntai, Kukar secara umum dalam kondisi baik. Namun memasuki perbatasan Kukar-Kubar, sekitar Perian, jalan mulai rusak dan berlubang.
“Ternyata, dananya sebagian diblokir. Saya akan minta agar dananya (APBN untuk ruas jalan Kukar (Kutai Kartanegara) – Kubar yang diblokir pusat) segera dibuka,” kata Gubernur saat meninjau jalan di Simpang 3 Resak dalam perjalanan menuju Melak, Kubar, Jumat, 20 Juni 2025.
Sebagai informasi, sejumlah dana yang masih terblokir sebesar Rp129 miliar.
Sementara untuk program multiyears contract (MYC) Agustus 2025-Agustus 2027, Kementerian PUPR akan menyiapkan anggaran sebesar Rp425,8 miliar untuk peningkatan jalan Kukar-Kubar.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu pun mengaku akan bertemu dengan Menteri PUPR Dody Hanggodo pada 26 Juni mendatang untuk memperjuangkan anggaran ruas jalan tersebut agar lebih mulus dan nyaman dilalui.
Usai meninjau di simpang tiga, Gubernur kemudian memilih untuk mengemudikan sendiri kendaraan dinas KT 1 dari Resak sampai ke Melak.
Diketahui, jarak Samarinda-Kubar sekitar 318,7 km. Sedangkan jarak dari Resak menuju Melak sekitar 125,2 km.
Momen pelantikan yang berlangsung khidmat ini menjadi titik awal perjalanan baru bagi Kukar setelah melalui proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan pengesahan oleh DPRD setempat.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara turut dirangkai dengan pelantikan Ketua TP PKK, Ketua TP Posyandu, Ketua Dekranasda dan Bunda PAUD Kabupaten Kutai Kartanegara Masa Jabatan Tahun 2025-2030 oleh Ketua TP PKK Kaltim, Ketua TP Posyandu Kaltim, Ketua Dekranasda Kaltim dan Bunda PAUD Sarifah Suraidah Harum kepada Andi Deska Pradifa Aulia, istri bupati terpilih Aulia Rahman Basri.
Tampak hadir, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji dan Sekda Kaltim Sri Wahyuni serta Forkopimda Kaltim dan Kutai Kartanegara. (Adv/diskominfokaltim)
Editor: Emmi