SAMARINDA: Pendakwah Husein Ja’far Al Hadar, atau yang akrab disapa Habib Ja’far, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan dan toleransi yang ia rasakan di Kota Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Banyak sekali keindahan Samarinda yang saya temui, bahkan ketika pertama kali saya diundang ke sini. Ini pertama kali saya datang ke Samarinda,” ujarnya.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Tabligh Akbar Kaltim Halal Festival (KalaFest) 2025, bertema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah dalam Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Kalimantan Timur”, yang digelar di Islamic Center Samarinda, Sabtu, 24 Mei 2025.
Habib Ja’far secara khusus menyoroti kerukunan antarumat beragama yang menurutnya sangat terasa di Samarinda.
“Yang menjemput saya namanya Imanuel, seorang Katolik. Tentu saya ajak log in (masuk Islam), tapi katanya dia nyaman di Katolik, ya sudah lah,” ujarnya sambil berseloroh, disambut tawa para jemaah.
Dalam perjalanannya dari Bandara APT Pranoto, ia melewati Taman Pemakaman Katolik, Vihara, dan akhirnya tiba di lokasi acara di Islamic Center Samarinda.
“Makanya saya melihat Samarinda indah sekali karena toleransi sesamanya terjaga dengan baik. Jadi gak salah kalau Ibu Kota Indonesia dipindahkan ke dekat Samarinda karena Indonesia seolah terangkum di Samarinda, ini toleransinya keren sekali,” pujinya.
Karena itulah, Habib Ja’far mengaku merasa aman, nyaman, dan tentram berada di kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut Allah SWT sedang terkagum-kagum dengan para jemaah baik laki-laki maupun perempuan, karena lebih memilih hadir ke acara tabligh akbar daripada ke tempat lain di malam minggu yang umumnya dimanfaatkan oleh muda mudi untuk berpacaran.
Dengan gaya khasnya yang ringan dan humoris, Habib Ja’far juga mengajak hadirin untuk berbagi melalui pembelian produk UMKM, serta berwakaf secara digital.
“Mari kita sempurnakan ketakjuban Allah malam ini dengan berbagi apa yang bisa kita bagikan. Apalagi ada minuman Rp10 ribu tinggal scan barcode. Itu barcode masuk surga,” ucapnya sambil tersenyum.
KalaFest 2025 sendiri merupakan bagian dari upaya mendorong ekosistem ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM di Kalimantan Timur, dengan menghadirkan kolaborasi antara keagamaan, ekonomi, dan sosial yang inklusif.