Samarinda – Setelah berkibarnya merah putih di ujung tiang bendera di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) pagi tadi, kini sang merah putih kembali diturunkan dengan upacara penurunan, Selasa (17/8/2021).
Dihadiri oleh Gubernur Isran Noor, dalam upacara penurunan bendera ini Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang didaulat menjadi inspektur upacara. Upacara ini masih merupakan rangkaian memperingati Kemerdekaan RI tahun 2021.
Disinggung apa makna dari kemerdekaan, Hadi Mulyadi mengatakan jika sesungguhnya kemerdekaan itu terletak di beberapa kriteria seperti merdeka dari kemiskinan, merdeka dari keterpurukan ekonomi, merdeka dari penjajahan, kebodohan dan merdeka dari pandemi Covid-19.
Namun menurut dia, perlu diketahui bahwa untuk merdeka itu dibutuhkan pahlawan atau orang-orang yang memiliki sikap tulus, ikhlas, berani, kuat dan rela berkorban.
Menurutnya, walaupun memiliki sikap kuat tapi tidak mau berkorban, tetap saja menjadi percuma. Kendati orang kaya sekalipun namun tidak mau berkorban juga percuma. Sehingga kuncinya adalah harus seimbang yakni dengan memenuhi kriteria-kriteria di atas.
Dikatakannya jika saat ini bangsa Indonesia harus merdeka dari pandemi Covid-19 dengan tetap menggelorakan jiwa kemerdekaan dalam diri sebagai anak bangsa dan terpenting adalah tetap optimis, jangan lelah dan tidak boleh menyerah.
“Jangan lelah, jangan menyerah. Tetap gelorakan jiwa kemerdekaan. Insyaallah, kita akan melewati krisis ini. Salam sehat dan sukses untuk kita semua,” ucap Hadi dengan penuh semangat.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, M Sa’bani berharap jika di umur kemerdekaan yang telah mencapai 76 Tahun ini masyarakat bisa semakin solid dalam menanggulangi wabah pandemi Covid-19 dan juga semakin menyadari akan pentingnya mematuhi penerapan protokol kesehatan.
Tentu hal ini dilakukan agar pada saatnya Covid ini bisa benar-benar sirna dari Kalimantan Timur khususnya dan semua bisa kembali beraktivitas seperti biasa.