BALIKPAPAN: Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan dalam waktu dekat ini akan ada hajatan besar di Kalimantan Timur (Kaltim), yakni upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menyadari, hajatan istimewa ini tidak mungkin dikerjakan sendiri oleh pemerintah pusat. Diperlukan doa dari para tokoh agama, adat dan masyarakat serta butuh dukungan moral dari semua pihak di Kaltim.
“Untuk itu, hari ini secara resmi kami meminta izin kepada tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat Kalimantan untuk mohon didukung kegiatan 17 Agustus ini di IKN,” pinta Heru.
Itu disampaikan dihadapan Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Sekda Sri Wahyuni dan sejumlah tokoh agama, masyarakat dan adat di Benua Etam di Kodam VI Mulawarman, Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Kamis (13/6/2024).
Heru menyebut, menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya telah dipercaya sebagai ketua pelaksana momentum 17 Agustus di IKN. Ia pun bertekad agar hajatan besar ini harus sukses.
“Maka dari itu, hari ini dengan tulus kami sekali lagi meminta izin bahwa kami nanti mulai bulan Juli dan seterusnya sudah sering ke Kaltim. Jadi, kalau kita kenal, mohon maaf suatu saat saat kita bertemu bisa saling menyapa,” ucapnya.
Pj Gubernur DKI Jakarta itu berharap, para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat Kalimantan ikut serta menjaga keamanan wilayah dalam mendukung percepatan pembangunan IKN dan pelaksanaan ajang-ajang berskala nasional.
“Para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat Kalimantan, kita memiliki peran yang sangat vital dalam mengatasi segala permasalahan yang muncul,” terangnya.
Pelaksanaan ajang berskala nasional itu salah satunya ialah peringatan HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia mendatang. Sehingga diharapkan para tokoh memberikan pernyataan, pemahaman dan contoh yang baik kepada masyarakat.
“Tujuannya, agar dalam pelaksanaan tercipta suasana yang kondusif dan menimbulkan kemajuan signifikan bagi percepatan pembangunan IKN,” pesannya.
Turut hadir, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, sejumlah tokoh masyarakat, mulai tokoh Persekutuan Dayak Kalimantan Syaharie Jaang dan Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, Bupati Kukar Edi Damansyah dan Pj Bupati PPU Makmur Marbun.(*)