Samarinda – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-61 tahun, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim mengikuti upacara yang digelar langsung oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Acara diikuti secara virtual dari Aula Kejati Kaltim.
HBA tahun ini mengangkat tema “Berkarya untuk Bangsa”. Melalui tema ini diharapkan semua jajaran Adhyaksa selalu fokus, ikhlas dan tetap semangat dalam bekerja serta selalu meniatkan diri bahwa bekerja adalah salah satu dari nilai ibadah.
Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan keprihatinannya kepada segenap insan Adhyaksa yang saat ini terpapar Covid-19. Dia berdoa agar stafnya yang terpapar dapat berjuang untuk sembuh sehingga bisa segera kembali beraktivitas normal.
Ia juga menyampaikan belasungkawa terhadap beberapa warga Adhyaksa yang telah menghadap Sang Pencipta lebih dulu.
“Sudah 52 orang pegawai kejaksaan yang meninggal dunia. Terdiri dari 38 jaksa dan 14 orang pegawai tata usaha per tanggal 16 Juli 2021,” ungkap Burhanuddin.
Oleh sebab itu, Jaksa Agung mengajak semua pihak agar dapat terus mendoakan para almarhum agar diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya serta mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Burhanuddin juga menegaskan semua jajaran untuk dapat mendukung penuh kebijakan-kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sesuai ketentuan serta memberikan teladan dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Harapannya tidak ada lagi yang terpapar Covid-19.
“Jika sakit, kita tidak dapat bekerja untuk bangsa. Oleh karena itu mari bersama-sama saling mengingatkan untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan sekitar serta menerapkan prokes,” tegas Burhanuddin.
Di sisi lain, Jaksa Agung juga meminta untuk dapat mewujudkan kejaksaan digital dalam penyelenggaraan manajemen teknologi dan informasi, serta sistem satu data kejaksaan.
“Perkuat asas dominus litis dalam setiap bentukan peraturan perundang-undangan. Segera sinergitas peran penuntutan dan penanganan perkara koneksitas pada Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer.”urainya
“Jaga marwah institusi dengan bekerja secara cerdas, integritas dan profesional serta berhati nurani,” sambungnya.
Dalam paparannya, ia juga berpesan agar jajaran Adhyaksa dapat melaksanakan tugas serta kewenangannya dengan menggunakan hati nurani bahkan mampu menciptakan karya-karya inovatif dan terintegrasi yang dapat meningkatkan pelayanan publik.
Sementara itu, Asisten Intelijen Kejati Kaltim Muhamad Sumartono sependapat bahwa penegakan hukum harus lebih berhati nurani.
“Tolak ukur penjatuhan pidana itu harus disesuaikan dengan keadaan. Jadi Kejagung meminta agar menggunakan hati nurani dalam pelaksanaan tugas dan wewenang,” ujar Sumartono.
Pun Sumartono mengharapkan agar semua kegiatan sosial yang dilakukan Kejati Kaltim dan jajaran selama ini bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Semoga semua kegiatan dan program bermanfaat untuk masyarakat,” tutup Sumartono.