SAMARINDA : Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 dilaksanakan dengan khidmat di halaman parkir GOR Segiri, Samarinda, pada Selasa (1/10/2024) pagi.
Acara ini dipimpin oleh PJ Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik, dan dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah.
Dalam kesempatan ini, Akmal Malik menyampaikan rasa syukurnya atas kemampuan masyarakat Kalimantan Timur dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
“Alhamdulillah pagi ini kita bersama-sama dengan Prokopimda Provinsi Kalimantan Timur memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Hadir juga Pak Wakil, Pak Polda, Pak Danrem dari TNI, serta lainnya,” ujarnya.
Ia juga menyatakan kebanggaannya terhadap keberagaman masyarakat Kalimantan Timur yang dapat hidup berdampingan dengan damai.
“Kita masyarakatnya majemuk dan hidup dengan damai. Demokrasi di sini juga berjalan dengan baik, meski ada dinamika, namun tetap adem,” tuturnya.
Lebih lanjut, Akmal Malik menekankan pentingnya upacara tersebut sebagai pengingat untuk terus mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Upacara ini bagian dari upaya kita untuk mengingatkan bahwa Pancasila adalah representasi budaya dan ideologi kita. Harapannya ke depan, pembumian Pancasila akan lebih optimal, tidak hanya melalui upacara, tetapi juga dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Menanggapi tantangan yang dihadapi masyarakat, seperti kekerasan dalam rumah tangga dan infrastruktur yang belum memadai, PJ Gubernur menegaskan bahwa isu tersebut bukan terletak pada norma, melainkan pada implementasinya.
“Secara tataran norma sudah optimal, tapi implementasi memang mengalami dinamika. Banyak faktor yang mempengaruhi, termasuk ekonomi dan pandangan dari luar. Namun, secara konsep, Pancasila sudah sangat baik,” jelasnya.
Upacara diakhiri dengan penayangan video dokumenter pidato asli Jenderal AH Abdul Harris, sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga menegaskan komitmen untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Kalimantan Timur.(*)