Samarinda – Ikatan Keluarga Paguyuban Tanah Jawi (Ikapakarti) Kaltim akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) IV pada 2-3 Juli 2021 besok. Tema yang diusung adalah memperkuat solidaritas dalam membangun ekonomi.
Hal itu disampaikan Ketua umum Ikapakarti Kaltim Rusmadi Wongso lantaran beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan rapat persiapan bersama para pengurus.
Penyelenggaraan mubes akan dibatasi karena masih pandemi Covid-19. Mubes adalah kekuasaan tertinggi dalam ikapakarti sehingga walaupun terbatas, acara akan tetap dilakukan termasuk secara virtual.
“Jadi yang diundang hanya dari ketua, sekretaris dan bendahara atau yang mendapatkan mandat dari setiap ketua DPD kabupaten/kota, yang hanya dapat mengirimkan peserta masing-masing tiga orang dengan jumlah peserta 30 orang dari setiap 10 kecamatan. Sedangkan dari DPP hanya dibatasi sebanyak 4 orang,” sebut Rusmadi di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Samarinda, Rabu (30/6/2021) malam
Hal ini diterapkan bukan tanpa alasan, pandemi Covid-19 membuat segala situasi harus dilakukan secara terbatas. Karena sudah semestinya juga saat menggelar Mubes Ikapakarti nanti harus menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat.
“Mudah-mudahan sidangnya bisa berjalan dengan singkat. Semuanya juga sudah kita persiapkan. Insyaallah rencana pembukaan 2 Juli nanti akan berlangsung dan kita juga sudah bertemu dengan Gubernur Kaltim Isran Noor. Insyaallah beliau hadir,” tambahnya.
Mubes akan membahas ADRT organisasi. Lebih jauh kata dia, Ikapakarti ini akan selalu mengedepankan demokrasi dengan suasana guyub rukun.
“Makanya musyawarah mufakat itu menjadi sebuah nilai yang terus dikedepankan oleh Ikapakarti,” katanya.
Walaupun banyak warna yang menyelimuti Ikapakarti itu bukan menjadi sebuah halangan, beda pendapat itupun untuk kebaikan paguyuban.
“Karena kalau sudah solidaritas pada saat pandemi, Ikapakarti memang lahir dalam rangka pertama mengayomi dan mengangkat derajat warga. Mau bagaimanapun sebagai anak bangsa kita harus memberikan perhatian kepada seluruh warga Kaltim,” ujarnya.
“Mudah-mudahan kita bisa membangun Kaltim dengan semangat kita bersama jangan sampai paguyuban menjadi masalah bagi pemerintah daerah,” tutup Rusmadi Wongso.