SAMARINDA: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Indonesia, Yasonna Laoly terpilih sebagai Presiden dalam The 61st AALCO Annual Session, sebuah forum hukum internasional yang mempertemukan negara-negara Asia dan Afrika.
Dalam inagurasi yang berlangsung, Yasonna akan memimpin persidangan selama 5 hari ke depan.
Terpilihnya Yasonna sebagai Presiden memiliki makna khusus karena Indonesia merupakan salah satu negara pendiri AALCO dan saat ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum tersebut.
“Ini merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sesi Tahunan AALCO Ke-61 yang ketiga kalinya bagi Indonesia sebagai tuan rumah,” ungkap Yasonna, Senin (16/10/2023).
Presiden Sesi Tahunan AALCO Ke-60, Uma Shekar, dari India, menyerahkan jabatan tersebut kepada Indonesia.
Forum ini akan membahas agenda-agenda yang telah menjadi fokus pada sesi-sesi sebelumnya, serta usulan baru dari negara-negara anggota AALCO.
Lebih lanjut, Indonesia juga telah mengusulkan pembentukan Asset Recovery Expert Forum antara negara-negara Asia-Afrika.
Selain itu, isu illegal fishing menjadi salah satu perhatian penting dalam pertemuan ini, diharapkan menjadi kejahatan transnasional yang mendapat perhatian lebih besar.
AALCO lahir dari KTT Asia-Afrika tahun 1955 di Bandung, bertujuan untuk membahas isu-isu hukum bersama dalam pertemuan internasional.
“Sudah waktunya bagi kita untuk tidak hanya membahas masalah-masalah hukum, namun juga merefleksikan hasil Konferensi Asia-Afrika beserta prinsip-prinsipnya untuk terus memandu upaya kita bersama. Sesi tahunan ini merupakan bukti komitmen kita terhadap visi Asia dan Afrika, bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik,” tandasnya. (*)