Samarinda โ Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menyebut bahwa Kaltim selama ini banyak dibantu dan disupply oleh Sulawesi Tengah (Sulteng). Mulai dari hasil pertanian, sayur-sayuran, kentang, kubis, tomat, pisang, kambing, sapi dan batu.
“Yang selama ini membangun jalan-jalan di Kaltim itu kan batu dari Sulteng. Batu palu namanya. Terkenal batu palu itu,” ujar Isran di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (9/9/2021).
Pembangunan ibu kota negara (IKN) juga memerlukan supply batu sekitar 4 juta ton dari Sulteng. Selain itu, Isran juga menyebut bahwa UU Perimbangan Keuangan dan Pajak Daerah selama ini tidak berjalan seimbang.
“Saya mewakili gubernur-gubernur telah menyampaikan ke Pansus Revisi UU Perimbangan Keuangan dan Pajak Daerah,” kata Isran.
UU tersebut sekarang diubah menjadi Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.
“80 persen program pembangunan ada di daerah. Tapi ini dibalik, difasilitasi hanya 30 persen dari dana APBN,” terangnya.
Menurutnya, uang pendapatan negara minimal seharusnya diserahkan ke daerah.
“Kaltim tidak bagus jalannya, kalau Sulteng itu bagus karena banyak uangnya,” canda Isran.
Dijelaskan Isran, pembangunan infrastruktur di Indonesia sangat jomplang (tidak imbang).
“54 persen dana pembangunan infrastruktur ada di pulau Jawa, artinya hanya 46% dana untuk di luar pulau Jawa,” beber Isran.
Isran mengimbau agar sistem otonomi asimetris juga harus diperbaiki.