
Bontang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Nursalam meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk menindak tegas perusahaan yang berkontribusi atas kerusakan Jalan Soekarno-Hatta.
Kerusakan jalan tersebut diakibatkan oleh alat berat yang tonasenya melebihi kemampuan kekuatan badan jalan menuju Bontang Lestari.
“Saya minta Wali Kota Bontang, bersama dinas terkait untuk segera mengambil tindakan tegas bagi perusahaan-perusahaan yang rutin menggunakan jalan tersebut,” ungkapnya dalam rapat paripurna bersama Wali Kota Bontang Basri Rase di Sekretariat DPRD, Selasa (21/9/2021) sore.
Jalan tersebut merupakan jalan akses menuju kantor para pejabat daerah Kota Bontang, yang menurutnya tidak elok jika di beberapa spot badan jalan terdapat kerusakan yang cukup parah.
“Terdapat tiga titik jalan rusak berat sehingga untuk ukuran mobil sedan susah untuk melewati. Ini tidak elok apalagi kantor petinggi daerah juga ada di sini,” ungkapnya.
Baik pemerintah maupun DPRD semua sepakat untuk mendorong investasi masuk ke Kota Bontang dengan tujuan meningkatkan ekonomi daerah, namun dengan harapan para investor tidak merusak infrastruktur yang ada.
“Oleh karena itu, saya sarankan pemerintah tidak segan-segan mengundang perusahaan-perusahaan besar itu untuk meminta pertanggungjawabannya,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan akan melakukan perbaikan Jalan Soekarno Hatta sebab kualitas jalan tersebut tidak cocok untuk kawasan industri.
“Tahun ini sudah dilakukan pengkajian oleh pusat penelitian ITB, dan tahun depan (2022) mudah-mudahan sudah dilakukan pembuatan fisiknya. Karena memang jalan yang sekarang sangat tidak layak untuk kawasan industri,” tutupnya.