SAMARINDA : Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur terus berupaya menjamin pemenuhan akses air bersih sebagai kebutuhan fundamendal warga.
Untuk layanan akses air bersih ini, Perumdam Tirta Kencana berencana membangun satu Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru setiap tahunnya hingga 2029.
Langkah lainnya dalam pemenuhan air bersih dengan memperluas cakupan layanan Perumdam Tirta Kencana juga melakukan rehabilitasi jaringan pipa, pengembangan jaringan baru dan penambahan pelanggan.
“Kalau yang jadi pelanggan kita 83 persen cakupan pelayanannya. Target pak wali kota 100 persen di 2028, artinya warga untuk mendapat akses air bersih,” kata Direktur Pelayanan Perumdam Tirta Kencana Widyastuti di Kantor DPRD Samarinda, Selasa, 11 Maret 2025.
Sementara terkait kebocoran, Widyastuti mengaku memang masih tinggi. Namun pihaknya memiliki komitmen untuk menurunkan 2 persen setiap tahunnya.
“Jadi kondisi terakhir 2024 kita masih di 37 koma sekian persen. Masih cukup besar, tapi alhamdulillah kita kecenderungan menurun dari tahun sebelumnya walaupun baru 1 poin,” terangnya.
Widyastuti lantas mengungkapkan bahwa cakupan air bersih di Samarinda masih mencapai 83 persen hingga tahun 2024.
“Artinya, sisanya itu warga yang belum dilayani oleh PDAM. Walaupun mereka mungkin dilayani oleh nonPDAM atau mungkin mereka punya sumber air sendiri, air bor gitu,” ujarnya.
Diketahui, kapasitas penyediaan air bersih di Samarinda baru mencapai 3.400 liter per detik, sementara kebutuhan mencapai 5.600 liter per detik. Sehingga masih ada kekurangan sebesar 2.200 liter per detik.