Samarinda – Menanggapi Jembatan Mahakam yang kabarnya kembali disenggol tongkang batu bara, Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda belum dapat memastikan siapa pelakunya.
Dia mengaku baru tadi pagi mendapat kabar dari Dinas Perhubungan (Dishub) bahwa jembatan tersebut ditabrak.
“Ya pertama tadi pagi kami baru dapat konfirmasi dari Dinas Perhubungan kalau jembatan itu ditabrak. Terkait siapa penabraknya ini saya belum bisa pastikan,” terangnya kepada awak media saat menghadiri kegiatan seremonial groundbreaking pembangunan gedung Denpom VI/1 Samarinda, Senin (30/8/2021).
Aji Firnanda menyampaikan terkait tindak lanjut, karena itu barang milik Kementerian PU, pihaknya masih akan melakukan koordinasi ke balai terkait.
Sehingga secara prosedur, pihak balai lah yang akan menghitung kembali kerusakannya. Barulah menghasilkan laporan detailnya. Apakah rusak atau tidak.
“Kalau misalnya rusak ya si penabrak mestinya bertanggung jawab,” beber Aji Firnanda.
Soal seringnya tiang jembatan ini ditabrak, awak media pun menanyakan apakah dalam waktu dekat ini, jembatan akan ditutup sementara waktu untuk dilakukan perbaikan.
Fitra pun menegaskan bahwa tutup atau tidak tutupnya jembatan tersebut, tentu terlebih dahulu harus melihat separah apa kondisi kerusakannya.
Kalau seandainya tidak rusak, atau rusak ringan dan masih bisa dilewati, atau beban dari pada jembatan masih berfungsi dengan baik, tak mesti ditutup.
“Tapi kalau misalnya menurut ahli nanti, itu memang harus ditutup maka akan ditutup,” tambah Aji Firnanda.
Disinggung terkait potensi membangun jembatan baru, karena Jembatan Mahakam telah berusia lebih dari 30 tahun, dia enggan menjawab.
Sebab kewenangan itu ada di Kementerian PU. Meski demikian, Dinas PU Kaltim siap memberi dukungan.
“Ya saya belum tau mereka, timnya terdiri dari siapa aja, tapi kami sebagai bagian dari pemerintah provinsi, selalu siap kalau misalnya diperlukan,” ujarnya.
Lebih jauh berbicara perawatan atas beberapa kerusakan sebelumnya, Aji Firnanda kembali menjawab itu kewenangan pusat. Tahun 2019 lalu, Jembatan Mahakam juga pernah ditabrak ponton.