IKN: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keberanian Bank Central Asia (BCA) masuk ke wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) menandakan investasi di IKN pasti menguntungkan.
“Saya sangat menghargai investasi yang dilakukan oleh BCA di IKN karena kalkulasi BCA itu tidak pakai dobel kalkulator, tapi 10 dipakai sekaligus. Ini sebuah jaminan. Tidak mungkin berinvestasi kalau tidak ada keuntungan,” yakin Jokowi saat meresmikan dimulainya pembangunan Kantor PT BCA Tbk di IKN, Senin (12/8/2024).
Jokowi mengaku, hingga saat ini sedikitnya 470 investor sudah mengajukan dan menandatangani letter of intens (LoI) dengan Otorita IKN.
Dari jumlah tersebut, Otorita IKN telah melakukan seleksi dan sekitar 220 investor dinilai sangat serius.
Jokowi menegaskan, pemerintah lebih memprioritaskan investasi yang berasal dari dalam negeri, meski banyak pengajuan investor luar negeri.
Orang nomor satu Indonesia itu meyakinkan investor bahwa seluruh pembangunan insfratruktur IKN akan diselesaikan oleh pemerintah.
“Kalau BCA bangun di sini, siapa yang bangun jalan di depan. Yang bangun semua pemerintah. Ini yang sering ditanyakan. Jalan, listrik, air, nanti semua pemerintah yang bangun,” tegasnya.
Ia menjelaskan, untuk tahap awal ini pemerintah memang masih akan fokus membangun infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Insfratruktur di luar IKN, dimulai Januari tahun depan. Pengusaha jangan ragu dengan komitmen pemerintah,” serunya.
Ia pun optimis pembangunan IKN akan segera selesai karena presiden terpilih Indonesia yakni Prabowo Subianto berkomitmen melanjutkan pembangunan IKN.
“Tadi pagi, Bapak Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah menyetujui percepatan pembangunan insfratruktur IKN,” tuturnya.
Tampak hadir, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Presdir PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja.(*)