Samarinda – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dr HM Jauhar Efendi memberi arahan sekaligus membuka Kegiatan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Lalu Lintas (PLL) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kegiatan yang digelar di Aula SMA IT Al-Auliya, Balikpapan tersebut diikuti oleh para Kepala dan Wakil Kepala SMAN Bidang Kurikulum. Jauhar menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Maju mundurnya sebuah negara sangat tergantung kepada kedisiplinan warganya, termasuk ketaatan berlalu lintas,” ujar Jauhar saat memberi arahan, Selasa (7/9/2021).
Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Anwar Sanusi, jumlah peserta untuk tahap pertama sebanyak 80 orang dari total target 279 orang peserta.
Rincian peserta dari Balikpapan sebanyak 26 orang, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebanyak 20 orang, dan Kabupaten Paser sebanyak 34 orang.
Sedangkan narasumber berasal dari 3 komponen, yaitu dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kemendikbud Ristek, yaitu Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (P4TK PPKn IPS) Malang, Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim dan seorang psikolog dari Balikpapan.
Dijelaskan Anwar, tujuan kegiatan tersebut yaitu memberikan wawasan kepada para Kepala dan Wakil Kepala SMAN Bidang Kurikulum tentang Kurikulum Pendidikan Lalu Lintas (PPL) yang dapat terintegrasi pada setiap mata pelajaran dan dapat diimplementasikan di Satuan Pendidikan yang dipimpinnya.
Sementara itu, salah satu narasumber yakni Supandi, Widyaiswara P4TK PPKn IPS Malang, mengatakan bahwa pendidikan bukan hanya transfer of knowledge, tetapi juga sekaligus transformation of values yang berarti pendidikan bukan sekedar transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebuah transformasi nilai.
Oleh karena itu, pendidikan lalu lintas diintegrasikan dengan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) karena di situlah diajarkan pendidikan sikap disiplin, moral, integritas dan lain sebagainya.
Di sisi lain, Kompol Nyoman Sudiarta dari Direktorat Lalu Lintas Polda Kaltim menyampaikan, data-data tentang banyaknya korban kecelakaan lalu lintas di tingkat nasional maupun lingkup Kaltim masih tinggi.
Salah satu penyebabnya adalah ketidaktaatan terhadap peraturan lalu lintas. Di sinilah letak pentingnya Pendidikan Lalu Lintas untuk jenjang SMA.
Kegiatan yang berlangsung secara luring tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Meski berlangsung satu hari penuh, antusiasme para peserta untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat kegiatan sebelum acara selesai.