KUKAR: Kepala Desa Perangat Selatan, Kutai Kartanegara, Sarkono, mengatakan upaya memakmurkan masjid selayaknya tak hanya dilakukan pada momentum bulan suci Ramadan, setelahnya pun patut dengan melengkapi keorganisasiannya.
Ia mengungkapkan, perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) terhadap pemberdayaan masjid telah diwujudkan melalui program Kukar Berkah.
“279 rumah ibadah sudah berhasil direvitalisasi dari target 250,” sebut Sarkono di Masjid Nurul Huda, Desa Perangat Selatan, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kukar, Rabu (10/4/2024).
Ia menjelaskan, bantuan tak hanya sekadar revitalisasi fisik, tetapi juga upaya meningkatkan inovasi tata kelola masjid seperti tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.
“Kukar Berkah tak hanya fisik, tapi memperkuat fungsinya sebagai pusat komunikasi dan spiritualisasi,” tuturnya.
Sarkono mengungkapkan, program Kukar Berkah di desanya sendiri belum berjalan akibat keterbatasan sumber daya manusia (SDM) nya.
“Jadi sebenarnya program dari kabupaten ini kita harus jemput bola. Bukan dari kabupaten yang datang, tetapi dari sini kita harus mengajukan ke sana (kabupatennya),” terangnya.
Ia mengaku, di Desa Perangat Selatan sebenarnya sudah ada yang mendapatkan bantuan yakni Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima Rp100 juta pada tahun lalu.
“Tetapi kita lihat implementasinya di pondok itu kurang maksimal,” akunya.
Sarkono berharap, ke depan masyarakat bisa lebih tahu dan mengerti bahwa program-program baik beasiswa untuk santri dan lain-lain di Kukar itu sangat luas.
“Mungkin ada keterbatasan informasi atau mereka itu enggan mengurus. Masyarakat maunya diberi bukan berusaha untuk mencari,” ucapnya.
Ia menambahkan, bantuan dalam program Kukar Berkah beragam, seperti uang Rp100 juta untuk pondok pesantren, rehab rumah ibadah, satu desa satu ustadz, penghafal Alquran, kemudian ada juga kegiatan yang dikemas seperti Safari Ramadan dan Pengajian Akbar oleh Bupati Kukar sendiri.
“Pada saat momentum itu sendiri memang sering diberikan bantuan-bantuan, baik bantuan sembako dan terutama beasiswa santri sampai dengan kuliah,” pungkasnya.(*)