
SAMARINDA: Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menegaskan bahwa Kaltim perlu segera mempersiapkan diri jika benar-benar ditunjuk menggantikan NTB dan NTT sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028.
Hal ini disampaikannya menyusul pernyataan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud yang secara terbuka menyatakan kesiapan Benua Etam kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk mengambil alih peran sebagai tuan rumah, apabila NTB dan NTT dinilai belum siap.
“Kalau memang benar seperti yang disampaikan Pak Gubernur bahwa NTB-NTT belum siap, maka Kaltim harus mulai mempersiapkan diri. Kita tidak mulai dari nol. Kita punya warisan sarana dan prasarana dari PON sebelumnya. Tinggal dilakukan perbaikan dan penyesuaian,” ujar Sapto, Selasa, 17 Juni 2025.
Sapto menekankan bahwa kesiapan menjadi tuan rumah PON memerlukan perencanaan matang dan kerja sama lintas instansi.
Ia menyarankan agar Pemprov segera membentuk tim teknis khusus jika rencana ini akan direalisasikan.
“Hal seperti ini butuh tim. Tidak bisa sekadar wacana, karena menyangkut pembiayaan, logistik, dan skenario penyelenggaraan yang kompleks. Tapi kalau dimatangkan dari sekarang, saya kira kita siap,” tambahnya.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyampaikan langsung kepada Menpora bahwa Kaltim siap menggantikan NTB dan NTT sebagai tuan rumah PON 2028.
Hal ini disampaikan saat agenda penanaman pohon di Gelora Kadrie Oening, Minggu, 20 April 2025.
“Saya sudah bertemu Menpora dan menyampaikan bahwa jika NTB dan NTT belum siap, Kaltim siap menggantikan. Kami punya fasilitas, tinggal strategi dan peningkatan kualitas pelatih. Kalau perlu, kita datangkan pelatih bertaraf olimpiade,” kata Rudy.
Gubernur juga menargetkan Kaltim masuk tiga besar nasional pada PON XXII mendatang sebagai bagian dari visi besar pembangunan olahraga daerah.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, mengatakan pihaknya telah menjalankan program pembinaan sejak dini melalui skema Sentra Pembinaan Olahraga Berbakat Daerah (SPOBDA) dan siap menyesuaikan arah pembinaan jika Kaltim ditetapkan sebagai tuan rumah.
“Kami siap menyesuaikan skenario pembinaan sesuai arahan gubernur, termasuk menyiapkan strategi bersama KONI jika Kaltim ditunjuk sebagai tuan rumah PON 2028,” ujar Agus.
Sapto menambahkan bahwa Kaltim memiliki pengalaman dan semangat kolektif yang kuat dalam penyelenggaraan ajang olahraga skala besar.
“Kalau kita diberi kepercayaan, tentu harus kita jawab dengan kerja konkret dan sinergi yang kuat. PON bukan sekadar event, tapi wajah daerah di mata nasional,” tutupnya.