Samarinda – Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menegaskan pihaknya terus berupaya mencari aktor yang berada di belakang kegiatan aksi balapan liar.
“Sudah dibentuk tim khusus oleh Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda untuk bagaimana kita bisa mendapatkan aktor yang berada di belakang kegiatan balapan liar,” tegas Kapolresta Ary Fadli kepada awak media, Jumat (8/4/2022).
Ia mengatakan, hal tersebut berangkat dari masih menjamurnya aksi balapan liar di wilayah hukum Polresta Samarinda. Karena selain mengganggu ketertiban umum, ini dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.
“Sementara belum ada karena sudah kita cegah sehingga dari hasil data selama lima hari pelaksanaan puasa ini belum ada angka kecelakaan yang diakibatkan balapan liar karena semua kegiatan bisa dihentikan,” katanya.
Namun selama lima hari terakhir sejak memasuki bulan Ramadan 1443 H, Ary menyebutkan, Polresta Samarinda telah berhasil mengamankan 47 kendaraan roda dua yang melakukan aksi balapan liar di sejumlah titik di kawasan Kota Samarinda.
“Selain ini sebagai bentuk upaya preventif, langkah penegakan hukum kita terus melakukan imbauan dan melaksanakan kegiatan patroli di jam yang dimungkinkan terjadi balapan liar termasuk yang berindikasi judi,” jelasnya.
Sementara menyinggung terkait dengan knalpot racing yang memicu kebisingan, Ary Fadly kembali menegaskan jika pihaknya akan melaksanakan sosialisasi lebih bagi spesifikasi kendaraan agar sesuai dengan standarisasi.
Diterangkannya ini sudah menjadi kewajiban dari para pengendara khususnya roda dua oleh karena itu modifikasi maupun spesifikasi yang seharusnya diberikan pada kendaraan sudah ada batasannya. Karena pada prinsipnya knalpot seharusnya tidak mengganggu ketenangan atau ketertiban.
“Pesan saya, tolong warga masyarakat Kota Samarinda jangan melakukan tindakan yang tidak bermanfaat apalagi di bulan suci Ramadan,”pesannya.