SAMARINDA: Pembangunan Asrama Polisi (Aspol) Gelatik Polresta Samarinda resmi dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kegiatan ini dilangsungkan di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu, 17 Mei 2025.
Groundbreaking turut dihadiri Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud atau yang akrab disapa Harum, bersama sejumlah pejabat tinggi nasional dan daerah.
Di antaranya Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Wali Kota Samarinda Andi Harun, dan para pejabat dari instansi vertikal serta Forkopimda Kaltim.
Aspol Gelatik dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare yang telah dihibahkan oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Kompleks asrama ini dirancang dengan berbagai fasilitas lengkap, mulai dari rumah dinas tipe 90 untuk perwira, tipe 75 untuk bintara, hingga rusun empat lantai yang ditujukan bagi anggota Polri yang belum berkeluarga.
Total hunian yang disiapkan diperkirakan dapat menampung sekitar 100 kepala keluarga.
Selain tempat tinggal, Aspol juga dilengkapi dengan aula pertemuan, musala, ruang terbuka hijau, lapangan olahraga, serta fasilitas penunjang lainnya.
Pembangunan ditargetkan rampung dalam waktu enam bulan, dengan anggaran sebesar Rp56 miliar.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim menyampaikan apresiasi dan harapan besar terhadap kehadiran Aspol Gelatik.
Ia menyebut pembangunan ini bukan hanya menyediakan tempat tinggal layak bagi anggota Polri, melainkan juga simbol komitmen kolektif untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Kaltim, khususnya menjelang operasionalisasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Aspol Gelatik ini tidak hanya tempat tinggal yang layak, tetapi simbol komitmen bersama untuk menciptakan Kaltim damai, aman, dan sejahtera,” ujar Gubernur Harum.
Lebih lanjut, ia berharap kehadiran asrama ini dapat membuat anggota Polri lebih fokus dalam menjalankan tugasnya, terutama dalam menjaga stabilitas wilayah yang kini menjadi perhatian nasional karena perannya sebagai calon pusat pemerintahan Indonesia.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam pernyataannya menyebut pembangunan Aspol ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan anggota Polri.
Ia juga menegaskan fasilitas ini akan memperkuat infrastruktur keamanan daerah, khususnya di wilayah strategis seperti Kalimantan Timur.
“Kehadiran Aspol ini akan memperkuat infrastruktur penunjang keamanan dan ketertiban masyarakat Kaltim,” katanya.
Kapolri juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan ini, terutama Pemerintah Kota Samarinda yang telah menghibahkan lahan, serta Pemerintah Provinsi Kaltim dan TNI yang terus bersinergi dengan Polri.
Hal ini menurutnya menunjukkan sinergitas Polri dengan Pemerintah Daerah terbangun dengan baik.
“Terima kasih Pak Gubernur, Bapak Wali Kota Samarinda, rekan-rekan TNI, Forkopimda, semua yang telah mendukung Polri selama ini,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan peletakan batu pertama juga disertai dengan penyerahan simbolis bantuan sosial dari program Bhakti Sosial Polri.
Kapolri menyerahkan bantuan berupa tujuh sumur bor untuk beberapa wilayah di Kalimantan Timur serta 2.000 paket sembako yang akan didistribusikan ke kabupaten dan kota di Kaltim.
Hadir pula dalam acara ini Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr. M. Sabilul Alif, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, Kabinda Kaltim, Danlanud Dhomber, Danlanal Balikpapan, pejabat tinggi Mabes Polri, dan perwakilan kementerian serta lembaga vertikal, pimpinan BUMN, tokoh agama, serta masyarakat setempat.