Samarinda – Kerusakan parah akses pasar Jalan Kurnia Makmur Kelurahan Harapan Baru, Samarinda Seberang dikeluhkan warga. Pasalnya jalan tersebut sudah lama rusak dan beberapa minggu lalu dilakukan perbaikan tapi hanya setengah jalan saja alias tidak tuntas.
Jalan tersebut merupakan akses utama dari berbagai RT dan juga salah satu jalan penghubung menuju Jalan AM Rifaddin Kecamatan Loa janan Ilir. Bahkan tidak menutup kemungkinan beban kendaraan berat yang terus melintas di sana membuat material jalan menjadi rawan rusak.
Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda Laila Fatihah yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Samarinda Seberang itu mengatakan jika pihaknya sudah lama mengajukan usulan untuk perbaikan ruas jalan tersebut.
Karena kalau dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sendiri atau semisal ia anggota DPRD Samarinda hendak menggunakan dana aspirasi tentu realisasinya tidak bisa cepat.
Dikatakannya bila pada awal periode, pihaknya sempat memperbaiki jalan sekitar sampai gunung, hanya untuk ruas kedepannya belum bisa karena pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda lumayan jatuh pada saat masuk tahun ke tiga sehingga proses pembangunan terhambat.
Kemudian, kata dia, pihaknya mencoba kembali dengan mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke provinsi. Hanya memang realisasi dari usulan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi untuk proyek besar.
Namun setelah pihaknya terus mendorong untuk realisasi perbaikan jalan, akhirnya dapat direspon namun memang belum bisa maksimal mengingat keterbatasan.
“Dan alhamdulilah setelah kita dorong terus akhirnya ada respon untuk perbaikan setengah jalan akses Pasar Harapan Baru yang rusak parah. Artinya tidak bisa maksimal juga karena keterbatasan,” beber Laila saat dihubungi awak media, Senin (2/8/2021).
Ia juga menggiring dari beberapa teman yang memang kebetulan ada di provinsi untuk bisa memasukan usulan jalan di program aspirasi mereka. Karena kalau untuk itu biasanya di APBD perubahan.
Di sisi lain, diakuinya bila ia belum melihat daftar kerja dari provinsi. Apakah itu masuk atau tidak karena tapi kan dirinya tidak melihat daftar kerja dari provinsi apakah itu masuk atau tidak karena ini baru di pengusulan-pengusulan saja.
“Kalau perbaikan jalan yang baru diselesaikan itu dari APBD murni,” sebut politikus PPP itu.
Biasanya kalau sudah dikerjakan di APBD murni itu akan dilewati dulu enam bulan. Kemudian nanti di APBD murni di 2022 mungkin baru bisa masuk lagi.
“Karena itu kan sifatnya urgent, kan banyak juga jalan yang mau diperbaiki, tidak satu saja. Jadi dilihat lagi urgenitasnya mana yang lebih didahulukan mana lagi setelah ini itu kan didata juga dari kelurahan mana yang didahulukan,” jelas Laila Fatihah.