JAKARTA: Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menegaskan Pemerintah Daerah dan Perusda MBS memegang komitmen persyaratan-persyaratan untuk segera mengopersionalkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK).
“Persoalannya adalah perijinan yang belum running dari KKP, KLHK dan Kementerian Perhubungan,” kata Akmal.
Hal itu ia katakan saat melakukan pertemuan bersama jajaran Menko Perekonomian RI, khususnya Dewan Nasional KEK di Ruang El Padrino Privat 2 Hotel Borobudur Jakarta, Senin (19/2/2024).
Oleh sebab itu, ia mengatakan kementerian akan melakukan evaluasi pada April, kemudian berlanjut pada Juni dimana Pemerintah Daerah dan Perusda diminta segera memprogres kemajuan dan capaian KEK Maloy, khususnya minat investor yang akan masuk berinvestasi.
“Kuncinya, kita harus mampu mendatangkan investor,” ujarnya.
Diakuinya, kelemahan Kaltim ialah kesulitan mendatangkan investor. Ia meyakini, apabila investor bertambah, maka peluang KEK Maloy akan semakin besar dan nilainya akan bertambah.
“Kita harus progresif. Segala upaya dilakukan dan menarik minat siapa saja investor yang akan datang. Bagaimana upaya kita agar KEK Maloy tidak dicabut. Yakni mendatangkan investor sebanyak-banyaknya,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, KEK Maloy yang diresmikan pada 2014 itu masuk program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Kalimantan di Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur.
Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu pun mengapresiasi Menko Perekonomian yang terus memberikan dukungan, sehingga KEK Maloy terus berkembang sejak 2011.
“Alhamdulillah Pak Sesmenko memahami kesulitan kita,” tuturnya.
Hadir mendampingi Akmal, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Ujang Rachmad, Kepala Dinas Perhubungan Yudha Pranoto, Kepala Biro Perekonomian Iwan Darmawan dan Tenaga Ahli Pj Gubernur Emeralda.
Tampak hadir pula, Sekretaris Menteri Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian, yang juga Plt Sekjen Dewan Nasional KEK Susiwijono Mugiarso.
Didampingi pejabat Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK, Kepala Biro Umum dan Keuangan Sunoto Setyo, Plt Kepala Biro Perencanaan dan Pembentukkan KEK Paulus Riyanto.
Serta Plt Kepala Biro Investasi, Kerjasama dan Komunikasi Bambang Wijanarko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutai Timur Zubair, Direktur Utama Perusda Melati Bakti Satya Aji Abidharta Hakim, Direktur PT Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) Ade Himawan.(*)