Bontang – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bontang tetap melaksanakan manasik haji melalui online whatsapp grup per tanggal 1 Februari lalu.
Sampai saat ini perizinan haji tahun 2021 atau 1442 Hijriah untuk Indonesia belum ada kepastian dari pihak Arab Saudi. Meskipun begitu, Kemenag Kota Bontang tetap mempersiapkan kebutuhan terkait haji.
“Selagi menunggu dari keputusan Pemerintah Arab Saudi, kami tetap berkoordinasi dengan Kemenag perihal kebutuhan biaya penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Kepala Kemenag Bontang, Muhammad Isnaini kepada Narasi.co melalui telepon seluler pada Jumat (19/2/2021)
Informasi dari Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Bontang, Najmuddin Tamini keberangkatan haji pada tahun ini akan mengutamakan peserta haji yang ditunda dari tahun lalu. Adapun jumlah jamaah haji yang telah siap diberangkatkan ada 144 orang dari peserta dan 2 orang dari petugas yang mengawasi jalannya haji.
“Saat ini pemerintah mempersiapkan tiga skema perihal keberangkatan haji tahun ini,” jelas Najmuddin di ruangannya, Jalan Kapten Tendean No 20B, Bontang Kuala pada Jumat (19/2/2021).
Adapun tiga skema tersebut adalah berangkat seluruhnya atau 100%, berangkat sebagian atau 50% dan bahkan tidak ada keberangkatan sama sekali. Semua skema itu untuk mempersiapkan keputusan kuota yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Saat ini kami tetap menjalani manasik menggunakan grup wa,” tambahnya.
Kemenag tetap melakukan manasik kepada calon jamaah haji Tahun 2021 atau 1442 Hijriah dengan memanfaatkan media sosial whatsapp grup. Manasik dilakukan dengan keadaan fleksibel, tidak terikat waktu. Materi haji diberikan setiap hari melalui grup whatsapp kecuali hari Sabtu dan Minggu.
“Manasiknya lewat wa grup saja karena jika lewat daring agak sulit mencari waktu yang pas dengan para calon peserta haji,” tuturnya(editor-arifin)