KEPULAUAN MENTAWAI : Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) membuka rute penerbangan baru, yakni Padang-Mentawai dan sebaliknya, Jumat, 28 Maret 20225.
Pembukaan rute penerbangan baru itu dibarengi dengan penerbangan perdana jalur tersebut. Keberadaan rute baru diharapkan memperkuat konektivitas udara di Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat.
Penerbangan perdana ini bertepatan dengan masa mudik Lebaran 2025. Wings Air selaku operator penerbangan memberangkatkan dari Bandar Udara Mentawai pukul 11.40 WIB dengan lama penerbangan 50 menit.
Jadwal operasional penerbangan di rute baru itu dua kali dalam sepekan, yakni setiap Senin dan Jumat.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Mentawai Bambang Rudi Sulaksono menyampaikan, pihaknya bersyukur dengan terealisasinya penerbangan perdana Wings Air rute Padang – Mentawai dan sebaliknya.
“Dengan beroperasinya penerbangan rute Padang-Mentawai yang dilayani operator Wings Air ini, kami dapat membantu masyarakat Mentawai baik yang berada di Mentawai maupun di perantauan,“ ujarnya.
Masyarakat, ia melanjutkan, memiliki pilihan perjalanan untuk bersilaturahmi dan berlebaran menggunakan pesawat.
“Kehadiran penerbangan ini juga membuka akses lebih luas bagi masyarakat setempat untuk kebutuhan mobilitas, kesehatan, dan perdagangan,” kata Bambang.
Dengan demikian, penerbangan rute baru itu akan membawa dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Mentawai.
Bambang menambahkan, Kepulauan Mentawai dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan bagi wisatawan. Terutama pecinta selancar atau surfing dari dalam maupun luar negeri.
Selain itu, kekayaan budaya Kepulauan Mentawai, seperti seni tato tertua di dunia yang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan layanan transportasi udara di berbagai wilayah Indonesia. Termasuk daerah kepulauan, yang masih membutuhkan aksesibilitas lebih baik.
Dengan semakin berkembangnya infrastruktur dan layanan penerbangan diharapkan masyarakat dapat menikmati mobilitas yang lebih cepat, efisien, dan terjangkau.
Selain itu, sinergi antara regulator, operator penerbangan, pengelola bandara serta pemerintah daerah menjadi kunci utama dalam mendukung keberlanjutan rute ini.
Ditjen Hubud akan terus melakukan evaluasi dan koordinasi dengan berbagai pihak. Tujuannya, memastikan layanan penerbangan ini dapat berjalan dengan optimal. Kemudian, memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.
“Saat ini, Bandar Udara Mentawai memiliki landas pacu berukuran 1.500 meter x 30 meter, yang mampu melayani pesawat sekelas ATR 72-600, serta terminal penumpang seluas 1.610 m², dengan kapasitas layanan hingga 53.881 penumpang per tahun,” Ucap Bambang.
Turut hadir dalam penerbangan perdana tersebut yaitu Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Jakob Saguruk.
Kemudian, Ketua DPRD Mentawai Ibrani Sababalat dan jajaran Forkopimda setempat serta stakeholder terkait.