Samarinda – Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) digelar di Aula Hotel Grand Sawit Samarinda, Jumat (27/8/2021) pagi.
Rapat koordinasi ini merupakan inisiasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Rakor dilakukan untuk mewujudkan upaya pencegahan penyalahgunaan maupun peredaran narkoba pada setiap kabupaten/kota di Kaltim.
Dalam paparannya, Kepala BNN Kaltim Brigjen Pol Wisnu Andayana menyampaikan beberapa faktor penting dalam Kotan. Salah satunya adalah bisa menempatkan masyarakat sebagai subyek dari pelaksanaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
Ia juga menuturkan, pada intinya bahwa melalui inisiasi ini dapat menciptakan ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat hingga ketahanan kota.
“Sebenarnya tahapan ini dilakukan karena narkoba sudah masuk ke kota madya, kabupaten yang dihajar masyarakat dan ditambah lagi dengan masalah keluarga,” ungkap Wisnu.
Sehingga perlu membentuk suatu ketahanan keluarga dan ketahanan masyarakat.
Namun tentu harus ada campur tangan kerja sama dari dinas, kelembagaan maupun kementerian terkait untuk ikut serta menjaga ketahanan masyarakat ini.
Mengambil contoh, misalnya dengan dibuatkannya regulasi di pemerintahan, karena, beber Wisnu, hal ini bergerak kalau ada anggaran yang mendukung.
“Sementara kalau regulasinya belum terbentuk mereka belum bergerak. Bukan berarti tidak intens dengan narkoba, tapi regulasinya tidak ada untuk dasar pengeluaran anggaran. Makanya disebut, regulasi harus ada,” jelasnya.
Dikonfirmasi terkait bentuk ketahanan yang perlu diciptakan di lingkungan keluarga dan masyarakat, Kepala BNN Provinsi Kaltim itu mengatakan ke depan, pihaknya berencana akan membuat penyuluhan terhadap keluarga terutama orang tua.
Jelas, hal yang disampaikan seperti edukasi bahaya narkoba, apa saja yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anak tentang bahaya narkoba, hingga ciri-ciri anak yang menggunakan narkoba.
Terlihat, kegiatan yang dilangsungkan dalam masa PPKM Level 4 ini menghadirkan langsung 23 OPD terkait seperti Komandan Korem 091/ASN, Kajati Kaltim, hingga Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Kaltara Sofyan dalam kesempatannya mengucapkan apresiasi terhadap inisiasi kegiatan yang digelar oleh BNN tersebut.
“Saya benar-benar mengapresiasi kegiatan pada hari ini yang tujuannya adalah pelaksanaan kabupaten/kota bersinar. Karena ASN bersinar ini adalah program yang menyentuh langsung masyarakat,” tuturnya.
Dia pun akan berkomitmen dalam kolaborasi mengungkap berbagai kasus narkoba di Kaltim dan Kaltara bersama BNN.
“Demi menghapus atau melenyapkan peredaran narkoba, kami menyatakan akan berkomitmen untuk tetap berkolaborasi dengan pihak manapun,” tegas Sofyan.