JAKARTA : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) telah memulai sebuah perjalanan yang bertujuan untuk mengubah wajah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Tugas monumental ini mencakup infrastruktur dasar serta pusat pembangunan perkotaan modern yang inovatif di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa rencana pembangunan IKN jauh lebih dari sekadar memindahkan gedung-gedung pemerintahan.
Ini adalah upaya untuk membentuk Kota Hutan Cerdas Masa Depan Indonesia, sebuah kota modern yang memiliki konsep kebijakan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dalam upaya ini, Kementerian PUPR telah menggalakkan semangat inovasi di antara para kontraktor.
Danis H Sumadilaga, Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN, menjelaskan bahwa inovasi teknologi, mulai dari perencanaan hingga pembangunan, menjadi inti dari proyek ini.
“Pembangunan IKN bukan hanya tentang fisik bangunan, melainkan juga tentang transformasi kehidupan dan cara bekerja, terutama dalam pemanfaatan teknologi,” kata Danis dikutip dari halaman PU.go id.
Salah satu inovasi teknologi yang digunakan adalah Building Information Modeling (BIM).
Dalam penerapannya, seluruh desain perencanaan konstruksi telah memanfaatkan BIM untuk mempercepat proses pembangunan gedung dan infrastruktur.
BIM merupakan sistem yang menyatukan informasi dalam model 3 dimensi, menghasilkan pemodelan dinamis dan real-time dengan memanfaatkan data.
Danis juga membayangkan bahwa kemajuan konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 40,01% hingga 10 Agustus 2023.
Seluruh kegiatan pembangunan, termasuk pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara, dan Kantor Presiden, tetap berada dalam jadwal yang ditetapkan.
Inovasi lain yang dipersiapkan untuk IKN termasuk Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) berupa kotak beton untuk utilitas bawah tanah dan drainase, serta Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang memenuhi standar siap minum.
Dengan visi dan semangat ini, Kementerian PUPR terus memimpin perjalanan menuju transformasi IKN menjadi kota modern yang cerdas dan berinovasi.
“Contoh lainnya di IKN nanti juga disiapkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang memang sudah berstandar siap dan aman diminum tanpa dimasak ulang,” kata Danis.
Berdasarkan data hingga 10 Agustus 2023, progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 40,01% dan seluruh kegiatan masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule).
Konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 ini yang kontrak pekerjaannya telah dimulai sejak tahun 2021 seperti pembangunan Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Bendungan Sepaku Semoi, Istana Negara dan Kantor Presiden. Sehingga tidak ada lagi utilitas kabel di luar yang membahayakan.
“Contoh lainnya di IKN nanti juga disiapkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang memang sudah berstandar siap dan aman diminum tanpa dimasak ulang,” kata Danis. (*)