Samarinda – Aksi terorisme Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tak kunjung berhenti membuat keresahan di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Bahkan kelompok tersebut kembali membakar sejumlah bangunan fasilitas umum (fasum) seperti puskesmas, perumahan nakes, bangunan sekolah, balai kampung hingga melakukan penganiayaan terhadap warga sekitar.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menegaskan hal itu merupakan tindakan yang tidak berperikemanusiaan.
“Terkait pengrusakan dan penganiayaan terhadap puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, tentu kita mengutuk keras aksi-aksi kekerasan seperti itu. Sebuah tindakan yang tidak berprikemanusian,” terangnya usai menghadiri kegiatan kolaborasi pencegahan tindakan radikal dan terorisme di Ballroom Hotel Mercure, Sabtu (18/9/2021).
Sebab itu dikatakannya bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh aparat penegak hukum yang ada di Papua agar dapat mengusut secara tuntas dan terus melakukan upaya-upaya penangkapan terhadap oknum yang terlibat.
Karena sebagaimana yang dilihat dari tayangan sosial media, tentu tindakan-tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu adalah perbuatan yang tidak bertanggung jawab dan tidak berperikemanusiaan.
Yang pasti kata Boy Rafli, negara akan semaksimal mungkin melakukan upaya-upaya penegakan hukum terhadap setiap individu yang terlibat dalam aksi-aksi kriminal tersebut.