SAMARINDA: Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR PERA) Provinsi Kaltim, Selasa (19/3/2024).
RDP ini membahas evaluasi kegiatan PUPR PERA di tahun 2023 serta proyek-proyek pekerjaan yang mengalami perpanjangan.
Kepala Dinas PUPR PERA Kaltim Fitra Firnanda mengungkap salah satu fokus utama RDP adalah pembangunan jembatan Sei Nibung di Kutai Timur yang masih belum selesai.
“Progressnya sekitar 95 persen sudah mau rampung,” jelasnya saat ditemui usai RDP di Gedung E DPRD Kaltim.
Sebagai informasi, Jembatan Sei Nibung diprediksi selesai pada akhir 2023. Namun, kendala dengan rekanan dan kinerja yang kurang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek ini.
“Jembatan Nibung diprediksi selesai dalam kurun waktu 2-3 minggu ke depan,” ungkap Fitra Firnanda.
“Kontraktor akan diblacklist jika tidak bisa menyelesaikan proyek tersebut,” sambungnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir, menegaskan anggaran yang telah dikeluarkan untuk pembangunan tahap pertama jembatan Sei Nibung sekitar Rp56 miliar rupiah.
Namun, Sutomo menyatakan bahwa progress 95 persen yang disebutkan hanya merujuk pada bagian tubuh jembatan, bukan keseluruhan struktur.
“Proyek ini harus selesai tahun ini, jangan sampai nyebrang tahun lagi. Oktober 2023 saya sudah survei dan pesimis bisa selesai di Desember 2023,” ucapnya.
Selain pembangunan jembatan Sei Nibung, RDP juga membahas proyek-proyek besar lainnya yang belum berfungsi meskipun sudah dianggarkan, seperti proyek Gedung Pandurata Perawatan RSUD AWS Samarinda.(*)