SAMARINDA: Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan menegaskan masalah utama yang terjadi di Indonesia saat ini ialah persoalan ketimpangan.
“Kaltim sumber minyak tapi kenapa warganya kesulitan dapat minyak, jangan sampai ini terjadi terus. Tanahnya kaya namun penghuni di atasnya tidak merasakan kemakmuran. Insyaallah kita ubah. Agar semua sepadan, semua setara,” kata Anies.
Hal itu ia sampaikan ketika menggelar Kampanye Nasional Anies – Muhaimin di Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (7/2/2024).
Ia menyadari, kondisi di Indonesia saat ini tidak mensejahterakan rakyat seperti kebutuhan pokok serba mahal dan lapangan pekerjaan yang sulit.
“Apakah ini mau diteruskan?,” tanyanya kepada seluruh peserta, yang kemudian dijawab “tidaaak…”, secara lantang dan bersamaan.
“Kita ingin perubahan. Kita ingin kebutuhan pokok terjangkau, lapangan pekerjaan mudah, yang tinggal di pelosok tidak tertinggal. Harus ada kesetaraan kesempatan,” tambahnya.
Baginya, seluruh warga dimanapun mereka berada, dipelosok sekalipun tetap harus diperhatikan kesejahteraannya dan tidak boleh sekali-sekali ditinggalkan.
“Lokasi bisa beratus, beribu kilo dari kota tapi nol kilo dari Republik Indonesia. Mereka harus mendapatkan kesetaraan, itulah perjuangan kita,” sebutnya.
Ia menegaskan, Indonesia merupakan negeri yang kaya. Sehingga jangan sampai negara pelit dengan rakyatnya.
“Jangan sampai yang besar mendapat tanah besar, yang kecil mendapat tanah pun susah,” sindirnya.
Menurutnya, akan lebih baik bila membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar dan menguatkan yang lemah tanpa melemahkan yang kuat.
“Di situ tidak ada perasaan permusuhan. Walaupun tidak suka dengan yang melanggengkan ketimpangan, tapi kita tidak benci dengan
mereka. Kita akan membawa keadilan,” tegasnya. (*)