SAMARINDA : Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur Samri Shaputra, menegaskan pentingnya menyerap aspirasi masyarakat dalam agenda reses.
Hal tersebut disampaikan saat diwawancarai usai Rapat Paripurna Internal Masa Persidangan III Tahun 2024, pada Jumat (29/11/2024).
Samri menjelaskan bahwa reses bertujuan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dan pemerintah.
“Dalam reses, masyarakat dapat menyampaikan usulan terkait berbagai isu seperti drainase, infrastruktur, bangunan sekolah, bantuan modal usaha, hingga penanganan sampah dan bencana kebakaran,” ujarnya.
Menurut Samri, sejumlah aspirasi dominan masyarakat di wilayah Samarinda Seberang mencakup pengembangan infrastruktur, perbaikan fasilitas pendidikan, serta bantuan bagi pelaku UMKM.
Bantuan tersebut tidak hanya berupa finansial, tetapi juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pendampingan pemasaran produk lokal seperti manik-manik, sarung Samarinda, dan ketupat.
“Kalau di seberang, kebetulan aspirasi masyarakat serupa, yakni terkait sekolah, infrastruktur, dan pengembangan UMKM,” katanya.
Selain itu, Samri juga telah menyusun rekomendasi berdasarkan usulan masyarakat.
Rekomendasi ini akan disampaikan kepada pemerintah kota untuk ditindaklanjuti sesuai kemampuan anggaran yang tersedia.
Samri mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan dalam merealisasikan semua usulan masyarakat.
“Anggaran masyarakat sudah mencapai Rp10 triliun, sementara yang tersedia baru sekitar Rp5 triliun. Pemerintah perlu menyusun skala prioritas dan memastikan pemerataan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Samri.
Meskipun demikian, pihak DPRD tetap optimis bahwa melalui pengelolaan yang tepat, sebagian besar aspirasi dapat diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat Samarinda.(*)