
SAMARINDA : Komisi II DPRD Kota Samarinda, akan panggil mitra kerja, untuk mengetahui sejauh mana program yang sudah dijalankan pada tahun anggaran 2024.
“Dalam dekat ini kami akan panggil mitra kerja (OPD) apa apa yang sudah dikerjakan tahun 2024 dan kendalanya apa,” ungkap Ketua Komisi II Iswandi, Kamis, 20 Februari 2025.
Menurutnya, langkah tersebut sebagai format untuk memilah di mana celah kebocoran anggaran yang menyebabkan PAD Samarinda ada hambatan.
“Kita juga perlu membedah apa yang belum dijalankan, serta ingin melihat rencana dalam 2025, agar kita bisa evaluasi per 3 bulan dan tahu masalahnya,” tegasnya.
Iswandi menjelaskan, langkah itu sangat urgent untuk ditempuh, sebab kebocoran ini sudah jadi momok atas pengerjaan retribusi.
“Jadi Kami harus mengetahui dari mana kebocoran dan ini harus ditemukan,” paparnya.
Dengan begitu, perlu mengkritisi, karena hal ini perlu dilakukan, maka pembedahan angka anggaran juga menentukan pembagian kepada kas daerah.
“Harus kritis, maka kami akan membedah angka anggaran dan pemasukan,” pungkasnya.
Diketahui, pendapatan asli daerah (PAD) merupakan pemasukan murni yang langsung masuk ke kas daerah, serta sebagai penunjang dalam pengalokasian untuk rakyat.
Dalam menyikapi ini, perlu ada langkah konkret untuk upaya peningkatan PAD, artinya sudah menjadi tanggung jawab besar pemangku kebijakan untuk terus meningkatkan PAD khususnya bagi Kota Samarinda.
Pada triwulan II tahun 2024, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda mencapai Rp462 miliar. Sementara pada semester I tahun 2024, realisasi PAD Samarinda mencapai 59,96 persen.