Bontang – Guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bontang, Dinas Perhubungan (Dishub) mewacanakan ada aktivitas bongkar muat di pelabuhan Loktuan.
Kasi Angkutan Umum Dishub Bontang, Welly Sakius mengatakan dengan begitu kota ini akan memiki satu satunya pelabuhan umum yang bisa mendongkrak PAD.
“Jika menggunakan pelabuhan lain pendapatan dari bongkar muat batubara akan dibagi antara daerah dan retribusi jasa kepelabuhan,” ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Bontang, terkait rencana bongkar muat batu bara di Pelabuhan Loktuan, Selasa (23/2/2021).
Wacana itu pun ditolak keras DPRD Bontang. Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menilai aktivitas bongkar muat batu bara dikawasan itu akan berdampak signifikan terhadap kondisi lingkungan sekitar.
“Yang kami sampaikan ini merupakan sorotan dari masyarakat sekitar lokasi bongkar muat batubara yang menyebabkan pencemaran lingkungan terutama polusi,” tutur Amir.
Untuk itu, pihaknya mendorong akan ada rapat lanjutan dengan mengundang dinas terkait atau lembaga yang akan melakukan kegiatan pemeriksaan pengujian lingkungan. Pihaknya juga ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana regulasi wacana itu.
“Jika memang berdasarkan kajian-kajian tersebut boleh dilakukan bongkar muat batu bara, maka harus ada perjanjian antara masyarakat Loktuan dengan pihak-pihak terkait,” tutupnya. (editor: yunus)