Samarinda – Menekan terjadinya learning loss atau hilangnya pengetahuan dan keterampilan belajar anak akibat proses pembelajaran yang kurang maksimal karena hanya melalui online.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub dorong percepatan pembelajaran tatap muka (PTM). Diakuinya, memang hal ini sudah lama dikritisi oleh masyarakat, namun kondisi dan keadaan yang tidak dapat dipaksakan sehingga harus sabar dan menunggu pelaksanaan kembali PTM.
Khususnya siswa-siswi sekolah lanjut tingkat atas (SLTA) yang kewenangan atau pengelolaannya berada di pemerintah provinsi (Pemprov).
“Dari dulu kita sudah teriak-teriak namun karena situasi ini. Mudah-mudahan bisa segera terlaksana. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” terangnya di Sekretariat DPRD Provinsi Kaltim, Selasa (21/9/2021).
Lagi pula telah diketahui bersama bahwa, Provinsi Kaltim khususnya Kota Samarinda saat ini telah berada di posisi PPKM Level 2 Covid-19. Artinya kasus penyebaran Covid-19 di Samarinda telah melandai.
Sehingga, alangkah baiknya PTM bisa segera dilaksanakan. Sebenarnya PTM sudah berjalan di tingkat SD dan SMP dan segera menyusul untuk tingkat SLTA.
“Karena Gubernur Kaltim saat ini belum mengajukan, namun sekarang sudah berada di fase persiapan,” kata Rusman.
Disinggung kapan kira-kira PTM bagi SLTA dapat terlaksana, Rusman katakan itu merupakan bagian teknis pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sehingga bukan wewenang pihaknya untuk memutuskan.
“Namun kalau bisa secepatnya karena kita tidak mau ada learning loss. Jangan sampai terjadi, cukup hampir dua tahun ini kita kehilangan arah dunia pendidikan kita,” harapnya.