
SAMARINDA : Dunia pendidikan menjadi pilar utama dalam pengembangan generasi penerus bangsa.
Akan tetapi kejadian bullying kerap melanda beberapa siswa sehingga mengalami traumatik tersendiri.
Kejadian ini diketahui ada beberapa faktor, mulai dari pengawasan guru yang kurang efektif hingga pergaulan di lingkungan luar sekolah yang berbau negatif.
Merespon hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) Novan Syahronny Pasie mengatakan bahwa ini ada kaitannya dengan perilaku siswa.
“Kaitan ini ada berapa aspek penunjang memberikan pendidikan terhadap siswa baik di sekolah maupun di lingkungan,” ucapnya pada Jumat, 24 Januari 2025.
Efek ini berpengaruh terhadap bullying itu sendiri, sehingga pengawasan di sekolah itu penting untuk dilakukan.
“Bagaimana respon dari sekolah ini terutama guru BK harus bisa berikan masukan dan pengertian kepada siswa,” jelasnya.
Pengertian yang dimaksud bukan berarti menghukum, tapi melakukan pembinaan dalam tingkatannya pun berbeda caranya.
“Caranya berbeda dan guru harus bisa menguasai dan memahami kondisi pisikis anak muridnya,” ungkap Novan.
Karena bullying ini susah, sekarang seolah-olah itu menjadi satu unsur, bahkan bisa jadi masuk dalam kasus tindak pidana
“Hal ini menjadi perhatian baik dari sekolah ataupun orangtua dan diberikan pengetahuan,” pungkasnya.(*)