SAMARINDA: Rektor IKIP PGRI Kaltim Suriansyah meyakini IKIP PGRI Kaltim ke depan akan semakin mengalami banyak tantangan, terlebih seiring hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim.
“Suka tidak suka kita akan lebih berkompetisi dengan perguruan tinggi di Kaltim,” katanya.
Hal itu ia katakan pada Pelantikan dan Pengukuhan Rektor IKIP PGRI Kaltim Periode 2024-2028 dan Syukuran Ruang Serba Guna IKIP PGRI Kaltim di Gedung IKIP PGRI Kaltim Jalan Suwandi, Samarinda, Jumat (31/5/2024).
Oleh sebab itu, ia mengajak jajarannya harus bekerja dan berupaya agar IKIP PGRI Kaltim menjadi lebih baik, lebih maju dan lebih berkembang.
“Saya mohon dukungan senat dan unsur pimpinan,” ucapnya.
Untuk lebih berdaya saing, dirinya mengungkapkan IKIP PGRI akan menaikkan status menjadi universitas didukung sarana prasaran yang sudah memadai.
“Kita akan melebarkan sayap ke PPU,” sebutnya.
Dalam rangka realisasi hal tersebut,
mengaku pihaknya sudah bertemu dengan Pj Bupati PPU Makmur Marbun dan ada tiga syarat untuk bisa mendirikan perguruan tinggi di sana.
“Pertama, ada lahan yang tersedia dan itu jelas kepemilikannya. Kedua, ada organisasi yang mengayomi atau yayasan. Ketiga, ada pembiayaan. Ini harus sesegera mungkin kita upayakan,” tegasnya.
Ketua YPLP PGRI Pusat Supardi US berpesan untuk lebih fokus pada sumber daya manusia (SDM) yang memahami teknologi digital tanpa mengenyampingkan yang lainnya.
“Karena sekarang ini memang masanya itu (serba digital). IKN menyatakan ada lowongan kerja, syaratnya harus menguasai IT. Semua persoalan bisnis pun berbasis digital,” terangnya.
Ia mengatakan, di era yang serba digital ini pula, proses pendidikan bisa dijalankan tanpa harus tatap muka penuh.
“Sehingga tidak ada hambatan menerima mahasiswa dari Sulawesi atau Brunei sekalipun,” tuturnya.
Terkait peningkatan status menjadi univerisitas, ia pun mendukung penuh sehingga IKIP PGRI Kaltim bisa berkontribusi banyak terhadap pemenuhan kebutuhan SDM di IKN.
“Saling bahu membahu, pikirkan prodi (program studi) apa yang peluang daya serapnya di IKN tinggi,” pungkasnya.(*)