Samarinda – KPU Kota Bontang kembali menggelar debat publik pilkada 2020. Debat publik ke II dilaksanakan di Hotel Mercure Rabu (18/11/2020) malam.
Debat publik kali ini menghadirkan masing-masing pasangan calon (Paslon) yakni calon walikota dan wakil walikota Bontang. Sebelumnya, pada debat yang pertama hanya menghadir colon wali kota.
Ketua KPU Bontang Erwin berharap kepada paslon agar dapat lebih komprehensif menyampaikan visi dan misnya kepada masyarakat Kota Bontang.
“Kami berharap agar paslon bisa lebih komfrensif menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat Bontang. Agar bisa menjadi dasar bagi masyarakat Bontang untuk menggunakan hak suaranya pada Pilkada tangga 9 Desember 2020 nanti,” ungkap Erwin dalam sambutanya melalui kanal Youtube KPU Kota Bontang.
Erwin mengingatkan kepada masyarakat Bontang yang belum melakukan perekaman kartu elektronik bisa segera melakukan perekaman di kantor kecamatan masing-masing. Bisa juga di dinas pendudukan catatan sipil (Disdukcapil) Kota Bontang.
“Kembali kami mengingatkan kepada masyarakat Bontang untuk melakukan perekaman el-KTP di kecamatan atau di disdukcapil,” kata Erwin.
Dia mengharapkan agar ada masukan yang membangun dari masyarakat Bontang. Bilamana mendapatkan diantara pelaksana baik di tingkat kota mau pun ditingkat kecamatan PPK, kelurahan PPS dan ditingkat TPS KPPS.
Apabila pelaksana tersebut menemukan dan menganggap mereka tidak bisa menjaga integritasnya, tidak bisa menjaga netralitas, dan tidak bisa menjaga independensi silahkan sampaikan laporkan kepada KPU Bontang.
“Insya Allah kami akan memproses masukan tersebut, karena kami mengharapkan Pilkada Bontang 2020 ini dapat berjalan secara integritas, independen dan netral,” tegas Erwin.
Dikatakan Erwin pilkada Bontang 2020 ini melalui protokol kesehatan yang ketat. Dia berharap agar masyarakat tidak khawatir dalam menggunakan hak pilihnya.
“Terakhir perlu diketahui masyarakat Bontang bahwa pelaksanaan pilkada ini dengan protokol kesehatan Covid-19. Karena syarat menjadikan tahapan ini adalah memperhatikan protokol kesehatan. Sehingga 9 Desember masyarakat Bontang tidak perlu ragu dan khwatir dalam menggunakan hak pilihnya walau ditengah pandemi, ” tutur Erwin.
Erwin mengingatkan tanggal 9 Desember 2020 agar menggunakan hak pilihnya dan jangan Golput.